Kenapa A'ūdzu billāhi minasy-syaithānir rajīm Tidak Ditulis dalam Mushaf Al-Quran?

Kenapa A'ūdzu billāhi minasy-syaithānir rajīm Tidak Ditulis dalam Mushaf Al-Quran? Jika Anda membuka Mushaf Al-Quran, maka tidak akan ditemukan kalimat A'ūdzu billāhi minasy-syaithānir rajīm. Pernah terlintas dalam pikiran Anda pertanyaan, "Kenapa bisa seperti itu?". Jawabnya akan Anda temukan dalam uraian ringkas tentang Tafsir Ringkas Isti'ādzah (Ta'āwudz) di bawah ini.
Tafsir Ringkas Isti'ādzah (Ta'āwudz)

Diantara dzikir yang masyhur banyak dihafal umat Islam dan seringkali diucapkan dan didengar dalam kehidupan sehari-hari adalah kalimat Isti'ādzah atau Ta'āwudz. Kalimat Isti'ādzah (Ta'āwudz) yang terkenal adalah A'ūdzu billāhi minasy-syaithānir rajīm (أعوذ بالله من الشيطان الرجيم). 

Beberapa bacaan Isti'ādzah (Ta'āwudz) yang dikenal di masyarakat diantaranya Isti'adzah yang menggunakan redaksi berikut ini:

1. Bacaan Ta’awudz Pertama
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya : “Aku berlindung kepada Alloh dari syaitan yang terkutuk”
2. Bacaan Ta’awudz Kedua
أعوذُ باللهِ السميعِ العليمِ من الشيطانِ الرجيمِ
Artinya : “Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dari syaitan yang terkutuk”
3. Bacaan Ta’awudz Ketiga
أعوذُ باللهِ السميعِ العليمِ من الشيطانِ الرجيمِ من همزِه ونفخِه ونفثِه
Artinya : “Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dari syaitan yang terkutuk, dari bisikannya, tiupannya, dan hembusannya”

Tafsir Ringkas Isti'ādzah (Ta'āwudz)

Dalam Tafsir Al-Muyassar dijelaskan secara ringkas tafsir dari Isti'adzah ini. Berikut ini tafsir dari Isti'adzah (Ta'āwudz).

Isti'ādzah (A'ūdzu billāhi minasy-syaithānir rajīm)

Allah Ta'ala mensyariatkan bagi setiap pembaca Al-Quran Al-'Adhim untuk minta perlindungan kepada Allah dari syetan yang terkutuk. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya:
"Maka apabila engkau (hendak) membaca Al-Quran, minta perlindunganlah kepada Allah dari syetan yang terkutuk."

Yang demikian itu karena Al-Quran adalah petunjuk bagi manusia dan obat bagi apa yang ada di dalam hati, dan Setan adalah penyebab kejahatan dan kesesatan. Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan setiap pembaca Al-Quran untuk berlindung kepada-Nya dari Setan, yang terkutuk, bisikan-bisikannya, dan pengikutnya. 

Para 'ulama sepakat bahwa Isti'adzah (Ta'awudz) bukanlah bagian dari Al-Quran, dan karena alasan ini Isti'adzah tidak ditulis dalam Mushaf Al-Quran.

ومعنى «أعوذ بالله» : أستجير، وأتحصن بالله وحده.
«من الشيطان» أي: من كل عاتٍ متمرِّد من الجن والإنس، يصرفني عن طاعة ربي، وتلاوة كتابه.
«الرجيمِ» أي: المطرود من رحمة الله.

Makna dari “أعوذ بالله” adalah: Aku mencari perlindungan dan benteng perlindungan hanya kepada Allah semata.

Makna “من الشيطان” berarti: dari setiap makhluk yang durhaka dan membangkang, baik (dari jenis) jin maupun manusia, yang berusaha mengalihkan aku dari ketaatan kepada Tuhanku dan membaca Kitab-Nya. 

Makna “الرجيمِ” berarti: yang diusir dari rahmat Allah.

Teks Lengkap Tafsir Isti'ādzah dalam Tafsir Al-Muyassar

Berikut ini adalah teks lengkap Tafsir Isti'ādzah dalam Tafsir Al-Muyassar

الاستعاذة
(أعوذ بالله من الشيطان الرجيم)
شرع الله تعالى لكل قارئ للقرآن العظيم، أن يستعيذ بالله من الشيطان الرجيم، قال سبحانه: {فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ} ؛ ذلك لأن القرآن الكريم هداية للناس وشفاء لما في الصدور، والشيطان سبب الشرور والضلالات، فأمر الله سبحانه كل قارئ للقرآن أن يتحصن به سبحانه من الشيطان الرجيم، ووساوسه، وحزبه.
وأجمع العلماء على أن الاستعاذة ليست من القرآن الكريم، ولهذا لم تكتب في المصاحف.
ومعنى «أعوذ بالله» : أستجير، وأتحصن بالله وحده.
«من الشيطان» أي: من كل عاتٍ متمرِّد من الجن والإنس، يصرفني عن طاعة ربي، وتلاوة كتابه.
«الرجيمِ» أي: المطرود من رحمة الله.

Wallāhu a'lam bish-shawāb
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga