Soal Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com

Soal Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan soal-soal pilihan ganda dan esai (essay/uraian) mata pelajaran Sejarah Kelas XII SMA/MA Kurikulum Merdeka. Kali ini Sekolahmuonline posting Soal Sejarah Kelas 12 Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi lengkap dengan kunci jawabannya.
Soal Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi + Kunci Jawabannya
Soal Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi lengkap dengan Kunci Jawabannya

Soal-soal Sejarah Kelas 12 Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi ini cocok dipelajari oleh adik-adik kelas XII untuk persiapan menghadapi asesmen yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru. Silakan dibaca dan dipelajari, jangan lupa bagikan kepada yang lainnya. Cukup dengan meng-klik tombol share sosial media yang ada di bawah postingan ini.

Contoh Soal Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi

Sejarah kelas XII SMA/MA Kurikulum Merdeka terdiri dari empat bab, yaitu:
Bab 1 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Bab 2 Demokrasi Liberal hingga Demokrasi Terpimpin
Bab 3 Indonesia Masa Orde Baru
Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi

Nah, berikut ini Soal Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi. Silakan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. 

A. Soal Pilihan Ganda Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar dan tepat! 

1. Periode Reformasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1998.
SEBAB
Reformasi merupakan suatu bentuk perubahan dalam sistem politik (demokrasi) yang terjadi baik secara cepat maupun berangsur-angsur melalui mekanisme lembaga pemerintahan yang ada.

Pilihlah
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
b. Jika pernyataan benar dan alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
c. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
d. Jika penyataan salah dan alasan benar.
e. Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah.

Kunci Jawaban: B

2. Pada masa reformasi terjadi beberapa kali amandemen UUD 1945. Amandemen mengamanatkan pemerintah untuk menyediakan 20% dari APBN untuk anggaran pendidikan adalah…
a. Amandemen Pertama tahun 1999
b. Amandemen Kedua tahun 2000
c. Amandemen Ketiga tahun 2001
d. Amandemen Keempat tahun 2002
e. Amandemen Kelima tahun 2003

Kunci Jawaban: D

3. Salah satu agenda reformasi yang penting adalah pemberian otonomi daerah. Pemerintah daerah diberi kekuasaan dan keleluasaan untuk mengatur wilayahnya sendiri. Meskipun demikian, ada beberapa kewenangan yang tidak diserahkan kepada pemerintah daerah, misalnya….
(1) Politik luar negeri
(2) Pertahanan dan keamanan
(3) Moneter dan fiscal nasional
(4) Agama

Pilihlah
a. Jika (1), (2), dan (3) yang benar
b. Jika (1) dan (3) yang benar
c. Jika (2) dan (4) yang benar
d. Jika hanya (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar

Kunci jawaban: E

4. Reformasi membuka kebebasan pers yang sebelumnya dibelenggu pada masa Orde Baru.
SEBAB
Kebebasan pers mulai dirasakan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Pilihlah
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
b. Jika pernyataan benar dan alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
c. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
d. Jika penyataan salah dan alasan benar.
e. Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah.

Kunci Jawaban: C

5. Bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004 memiliki dampak yang sangat parah. Untuk memudahkan penyaluran bantuan dari luar negeri, pemerintah memberlakukan Open Sky Policy sehingga…
(1) Wilayah laut dan udara di Aceh dan sekitarnya dibuka untuk menerima bantuan luar negeri.
(2) Pemerintah membuka penerbangan darurat khusus untuk penyaluran bantuan dari luar negeri saja.
(3) Kapal dan pesawat dapat masuk tanpa visa ke Aceh namun tetap dalam kontrol pemerintah.
(4) Semua lembaga donor asing bebas keluar masuk seluruh wilayah Indonesia tanpa koordinasi dengan pemerintah.

Pilihlah
a. Jika (1), (2), dan (3) yang benar
b. Jika (1) dan (3) yang benar
c. Jika (2) dan (4) yang benar
d. Jika hanya (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar

Kunci jawaban: B

B. Soal Esai Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar! 

1. Perhatikan foto Presiden Soeharto dan Direktur Pelaksana IMF berikut!

Gambar: Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Michel Comdessus menyaksikan Presiden Soeharto menandatangani nota kesepakatan bantuan di Jalan Cendana, 15 Januari 1998. Soeharto menyerah dan meminta bantuan IMF menyusul anjloknya nilai rupiah dari Rp2.500 per dolar AS menjadi Rp11.700 per dolar AS. [Sumber: J.B. Suratno/Kompas(1998)]

Berdasarkan sumber sejarah tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan tentang keterlibatan IMF dalam peristiwa Reformasi 1998 di Indonesia?

Kunci Jawaban:
Pada gambar tersebut tampak Direktur Pelaksana IMF sedang berdiri dan menyilangkan tangannya di dada sementara Presiden Soeharto menunduk dan menandatangani nota kesepakatan bantuan. Hal ini menunjukkan arogansi IMF dan juga simbol tunduknya Soeharto terhadap lembaga keuangan internasional di tengah krisis keuangan yang melanda Indonesia. Peristiwa ini menjadi penanda awal goyahnya kekuasaan Orde Baru dan mulai terbukanya jalan menuju Reformasi 1998.

2. Perhatikan diagram di bawah ini!

Gambar:Infografik Postur Anggaran Pendidikan APBN TA 2019 [Sumber: Kemdikbudristek (2019)]

Berdasarkan diagram di atas, apa yang dapat kalian simpulkan tentang anggaran pendidikan 20% pada tahun 2019?

Kunci jawaban:
Tidak semua anggaran pendidikan masuk ke Kemdikbud. Ada juga yang disalurkan ke pemerintah daerah dan kementerian atau lembaga lain yang juga menangani pendidikan, seperti Kementerian Agama yang menangani pendidikan agama dan Kemristekdikti yang menangani pendidikan tinggi. Sebagian besar dana pendidikan (62,62%) dialokasikan untuk transfer daerah karena pendidikan dasar dan menengah merupakan kewenangan pemerintah daerah. Oleh karenanya, pemerintah pusat harus mengalokasikan sebagian besar dari porsi APBN pendidikan untuk membiayai pendidikan di seluruh daerah di Indonesia

3. Cermatilah bacaan berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 3 dan 4!

Sejarah Palapa Ring

Cikal bakal proyek infrastruktur teknologi Palapa Ring sudah diinisiasi oleh pemerintah menjelang berakhirnya Orde Baru. Proyek ini diberi nama Nusantara 21. Namun, proyek ini terhenti karena krisis keuangan yang terjadi sejak 1997. Wacana pembangunan infrastruktur komunikasi kembali mencuat pada tahun 2005 yang kemudian diadopsi oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2007 sebagai proyek Palapa Ring. Presiden SBY sempat meresmikan dimulainya pembangunan Palapa Ring pada 2009 dan ditargetkan selesai pada 2013. Namun, proyek ini terhenti di tengah jalan akibat jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada tahun 2009. Akibatnya, harga kabel laut yang merupakan salah satu instrumen penting dalam pembangunan Palapa Ring melambung tinggi karena harus diimpor dari luar negeri.

Pada tahun 2015, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, proyek Palapa Ring dimulai kembali dengan skema pembiayaan kerja sama antara pihak pemerintah dan swasta. Dalam skema ini, dana investasi pemerintah yang bersumber dari APBN hanya sebesar 20 persen dari nilai proyek dan sisanya berasal dari investor. Proyek ini juga menggunakan kabel optik bawah laut produksi dalam negeri. Proyek ini selesesai pada 2019 dengan jangkauan infrastruktur jaringan di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.
Sumber: Kominfo (https://www.kominfo.go.id/index.php/content/detail/8084/satu-indonesia-lewat-palapa-ring/0/rilis_media_gpr)
Palapa Ring yang diharapkan meningkatkan kualitas dan aksesibilitas internet di seluruh Indonesia ternyata belum optimal. Menurut laporan, pada tahun 2021 penggunaan Palapa Ring baru sekitar 50 persen, dan hanya 20 persen untuk daerah Indonesia tengah dan timur. Masih banyak wilayah kabupaten/kota di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) tidak terjangkau sama sekali karena belum ada jaringan menara BTS atau kabel optik yang menghubungkan Palapa Ring hingga ke pelosok desa di wilayah mereka. Selain itu, harga sewa yang tinggi juga membuat operator kurang tertarik untuk memanfaatkan Palapa Ring, terutama di wilayah timur.
Sumber:
• http://www.ptt.net.id/profil.html
•https://www.kominfo.go.id/index.php/content/detail/8084/satu-indonesialewat-palapa-ring/0/rilis_media_gpr
• Syafina, D.C. (2019). “Perjalanan “Infrastruktur Langit”: Mega Proyek Sejak Orde Baru”, dalam Tirto.id. https://tirto.id/djUd
• Taher, A.P. (2021). “Jokowi Desak Kominfo Perbaiki Palapa Ring Sebab Utilitas Hanya 50%”, dalam Tirto.id. https://tirto.id/gaDD

Berdasarkan bacaan di atas, bagaimanakah pengaruh kondisi ekonomi terhadap pembangunan Palapa Ring di Indonesia?

Kunci jawaban:
Palapa Ring merupakan proyek pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang menerlukan biaya yang sangat besar. Salah satu komponen penting dalam proyek ini adalah kabel serat optik bawah laut yang awalnya harus diimpor dari luar negeri. Ketergantungan pada impor ini menjadi kurang menguntungkan saat nilai tukar rupiah turun. Namun, pada perkembangan selanjutnya, proyek ini mulai menggunakan kabel produksi lokal sehingga tidak terlalu terdampak oleh perubahan nilai tukar rupiah.

4. Menurut kalian, faktor apakah yang paling berpergaruh terhadap belum optimalnya Palapa Ring di Indonesia?

Kunci jawaban:
Anda dapat memilih salah satu dari dua jawaban berikut ini, atau bahkan jawaban lain yang relevan.
• Penggunaan Palapa Ring belum optimal karena kurangnya infrastruktur yang menjangkau hingga ke desa-desa dan daerah pedalaman. Palapa Ring hanyalah merupakan infrastruktur dasar. Agar dapat dimanfaatkan dengan baik, fasilitas ini harus didukung dengan jaringan kabel serat optik dan Menara BTS hingga ke pelosok-pelosok desa.
• Palapa Ring belum optimal karena mahalnya harga sewa. Operator telekomunikasi di Indonesia harus membayar mahal untuk dapat memanfaatkan jaringan Palapa Ring. Harga yang mahal ini tentu saja memberatkan dan membuat mereka kurang tertarik untuk mengembangkan jaringannya hingga ke pelosok Indonesia.

5. Dalam dua dekade terakhir terjadi banyak bencana alam di Indonesia, misalnya gempa bumi 5,9 skala richter (SR) di Yogyakarta tahun 2006, gempa 7,7 SR di Kepulauan Mentawai, meletusnya Gunung Merapi tahun 2010, gempa 7,4 SR yang disusul dengan tsunami di Palu tahun 2018. Mengapa di Indonesia sering terjadi bencana alam semacam itu?

Kunci jawaban:
Berbagai bencana alam yang disebutkan pada soal adalah bencana terkait dengan aktivitas tektonik dan vulkanik. Indonesia sering mengalami bencana semacam itu karena secara geografis berada pada pertemuan tiga lempeng utama dunia yaitu Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik. Selain itu, Indonesia juga terletak dalam wilayah Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) yang memiliki banyak gunung berapi. Pergerakan lempeng bumi dan magma di jalur itulah yang menyebabkan Indonesia menjadi wilayah yang rawan bencana seperti gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Contoh Soal Sejarah Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Bab 4 Indonesia pada Masa Reformasi Lengkap dengan Kunci Jawabannya. Semoga bermanfaat, membantu memudahkan seluruh rakyat Indonesia dalam belajar darimana saja dan kapan saja. Selamat dan semangat belajar. Silakan baca-baca postingan Sekolahmuonline yang lainnya.

Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga
close