Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 14 Kritik Tari (Seni Budaya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK) ~ Semester 2

Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 14 Kritik Tari (Seni Budaya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK) ~ Semester 2. Pembaca Sekolahmuonline, kembali Sekolahmuonline sajikan untuk Anda khususnya adik-adik kelas 10 Contoh Soal Lengkap dengan Jawabannya mata pelajaran Seni Budaya Kelas 10 SMA/MA/SMK/MAK Semester 2 atau semester genap. Kali ini Sekolahmuonline akan membahas Bab 14 yang membahas tentang Kritik Tari.
Perlu pembaca Sekolahmuonline ketahui semua khususnya adik-adik yang duduk di kelas 10, bahwa setelah mempelajari Bab 14 ini peserta didik diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni tari, yaitu:
1. Memahami pengertian dari kritik tari.
2. Mengklasifikasikan jenis kritik tari.
3. Memahami fungsi kritik tari.
4. Mengklasifikasikan fungsi kritik tari.
5. Memahami nilai estetis pada karya tari dalam kritik tari.
6. Mengomunikasikan pengamatan melalui tulisan berupa artikel karya seni tari secara lisan maupun tulisan.
7. Mengomunikasikan kritik seni tari secara lisan maupun tu

Untuk memudahkan mencari soal dan jawabannya, bisa Anda lihat daftar isi berikut ini. Tinggal klik soalnya, maka anda akan di arahkan ke soal yang dikehendaki sekaligus jawabannya.

Berikut ini daftar isi soalnya. Tinggal klik: SHOW

Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 14 Kritik Tari


1. Jelaskan pengertian kritik tari!


Jawaban/Pembahasan:
Kritik sering diartikan penghargan terhadap karya seni yang di tonton.

Kritik berarti memberikan aprestasi terhadap karya seni yang dilihatnya.

Kritik berarti memberikan komentar terhadap karya seni. Komentar terhadap karya seni memiliki daya yang memberikan instruksi, mengingatkan, mengoreksi dan memberikan saran yang kuat terhadap karya seni.

2. Apa tugas dari seorang kritikus dan apa yang harus dimiliki oleh seorang kritikus?


Jawaban/Pembahasan:
Tugas dari seorang kritikus adalah melaporkan segala sesuatu yang terjadi di atas pentas.

Seorang kritikus harus memiliki kepekaan estetis dan keterampilan mencermati karya seni lebih dari penonton biasa.

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kritik tari!


Jawaban/Pembahasan:

Jenis-jenis Kritik Tari

a. Kritik Jurnalistik
Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah. Tujuannya memberikan informasi tentang berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Isi dari kritik Jurnalistik berupa ulasan ringkasan dan jelas mengenai suatu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan seni lain di tengah mesyarakat. Karakteristik utama kritik Jurnalistik adalah aspek pemberitahuan.

b. Kritik Pedagogik
Kritik seni pedagogik diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh para dosen dan guru kesenian, tujuannya terutama mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik 

c. Kritik Ilmiah
Kritik ilmiah biasanya melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun dalam melakukan kaji banding kesejarahan critical judgment.

Penilaian kritik ilmiah sesungguhnya tidak bersifat mutlak, sama seperti pengetahuan lmiah lainnya, jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja, demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.

d. Kritik Populer
Pada dasarnya implikasi kritik seni populer ditulis oleh sebagian besar penulis yang tidak menuntut keahlian kritis. Masyarakat akan terus membuat penilaian kritis, tanpa mempertimbangkan apakah penilaian yang mereka lakukan tepat atau tidak.

4. Apa arti simbol yang dimiliki dalam seni tari?


Jawaban/Pembahasan:
Simbol dalam seni memiliki arti yang universal, bagaimana melihat simbol tersebut dan dimana simbol tersebut diletakkan dan dijadikan makna dalam sebuah pagelaran seni yang dipertunjukkan. Simbol dapat bermakna dan bisa diartikan, dapat pula berupa abstrak yang sulit untuk diartikan secara bahasa.

Simbol gerak tari dalam kritik tari sering diartikan bahwa tarian yang di pertunjukkan memiliki makna yang dapat ditafsirkan melalui tulisan. 

Simbol dapat berupa gerak tari berdasarkan imajinasi seorang penari dan dapat berupa benda yang dijadikan property tari atau hanya bersifat hiasan dengan istilah property panggung misalkan pagelaran karya tari yang menyajikan sebuah kekuasaan dapat disimbolkan dengan property kursi yang di taruh di tengan-tengah panggung. Tari canting menggunakan properti canting sebagai simbol pemaknaan bahwa penari tersebut sedang mencanting kain menjadi batik. Seorang penari yang bergerak seperti sedang menggendong bayi dan gerak tersebut dijadikan sebagai simbol pemaknaan bahwa penari tersebut sedang menggendong bayi. 
Banyak hal yang dapat diartikan dalam sebuah simbol. 

5. Pentingkah nilai estetis dalam karya seni tari? Jelaskan jawabanmu!


Jawaban/Pembahasan:
Nilai estetis dalam karya seni tari merupakan hal yang sangat penting, dari nilai estetis sebuah karya seni seorang penonton dapat menikmati hal yang sulit diartikan dan memberikan kesenangan bagi penikmatnya. Tarian yang termasuk dalam kelompok pertunjukan merupakan tarian yang ditata secara khusus untuk dapat dinikmati nilai artistiknya. Nilai estetis dalam karya seni tari tidak hanya dilihat dari gerak tari itu sendiri melainkan dilihat dari berbagai aspek seni yang lain sebagai unsur pendukungnya.

Pemahaman dari seorang kritikus seni nilai estetis sangat dipengaruhi dari kepekaan rasa bagaimana penari dapat membawakan tarian dengan penuh penghayatan atau penjiwaan. Seorang penari dapat terlihat menarik karena kostum yang digunakan menarik, memiliki teknik menari yang baik, memiliki penapilan pribadi yang mengesankan, memilliki kepekaan yang baik dalam ritme dan musik keberhasilan koreografi yang tepat dan dapat menggugah emosi baik pada penari maupun bagi penonton.

6. Bagaimana cara mengajarkan kepekaan estetis kepada siswa dan penari?


Jawaban/Pembahasan:
Kepekaan estetis dapat diajarkan kepada siswa dan penari melalui praktek tari atau ketika mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh siswa atau penari. Seorang guru atau penata tari mengajarkan bagaimana seorang penari dapat melakukan gerak dengan baik dengan penuh penjiwaan, saling mengisi dengan iringan musik. Bagaimana menari sambil menghayati dialog dan iringan musik yang disertai adanya nyanyian dari seorang sinden atau vokalis. Bagaimana memilih bentuk dan warna kostum yang sesuai dengan tarian tersebut, merias wajah, property tari yang digunakan dan sebagainya.

Dari kemampuan tersebut seorang tari dapat memberikan saran kepada atau kritikan kepada siswanya. Dengan begitu seorang siswa juga dapat memiliki bekal untuk dapat memberikan penilaian terhadat karya seni orang lain.

7. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang harus ada dan diperhatikan dalam membuat tulisan dalam kritik tari!


Jawaban/Pembahasan:
Banyak orang yang menduga bahwa bekal seorang kritik adalah hanya pengetahuan. Kepekaan estetis merupakan sarana yang terpenting bagi seorang kritikus tari dalam melakukan tugasnya. 

Seorang kritikus seni harus dapat menulis dari hasil pengamatannya secara langsung apa yang terjadi di atas panggung atau pentas. Jika tidak maka tidak dapat disebut kritik tari, melainnya hanya sebuah esai atau artikel tari.

Berikut ini hal-hal yang harus ada dan diperhatikan dalam tulisan dalam kritik tari:
a. Deskripsi
Deskripsi adalah suatu proses pengumpulan data karya seni yang tersaji langsung kepada pengamat. 
Dalam mendeskripsikan karya seni, kritikus dituntut menyajikan keterangan secara objektif yang bersumber pada fakta yang terdapat dalam karya seni. Dalam seni tari, kritikus akan menguraikan bagaimana aspek penari, gerak, ekspresi, dan ilustrasi musik yang mengiringinya. 

b. Analisis
Pada tahap analisis, tugas kritikus adalah menguraikan kualitas elemen seni. Paada seni tari akan menguraikan mengenai gerak, ruang, waktu, tenaga dan ekspresi pada karya seni tari tersebut.

c. Interpretasi
Interpretasi dalam kritik seni adalah proses mengemukakan arti atau makna karya seni dari hasil deskripsi dan analisis yang cermat. Kegiatan ini tidak bermaksud menemukan nilai verbal yang setara dengan pengalaman yang diberikan karya seni. Juga bukan dimaksudkan sebagai proses penilaian.

d. Evaluasi
Evaluasi karya seni dengan metode kritis berarti menetapkan rangking sebuah karya dalam hubungannya dengan karya lain yang sejenis, untuk menentukan kadar artistik dan faedah estetiknya.

8. Sebutkan dan jelaskan dua pendekatan formalistik dalam kritik seni!


Jawaban/Pembahasan:
a. Pendekatan Ekspresivisme
Kritik seni ekpresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah. Intensitas pengalaman mengandung makna, bahwa karya seni yang baik dapat menggetarkan perasaan yang lebih kuat daripada perasaan keseharian pada saat kita melihat relitas yang sama. 

b. Pendekatan Instrumentalistik
Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelolah material seni ataupun pada masalah internal karya seni.

Dapat dikatakan bahwa teori seni instrumentalistik menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat.

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 14 Kritik Tari (Seni Budaya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK) ~ Semester 2"

close