Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 5 Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia ~ sekolahmuonline.com

Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 5 Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan kembali rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Sejarah Indonesia. Kali ini Sekolahmuonline sajikan rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 5 yang membahas tentang Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia. Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat.
Rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 5 Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia
Sejarah Indonesia kelas X Bab 5 terdiri dari dua kegiatan pembelajaran:
- Kegiatan Pembelajaran Pertama: Proses masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha ke Nusantara
- Kegiatan Pembelajaran Kedua: Perkembangan Agama dan Kebudayaan HinduBuddha di Nusantara

Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas X Bab 5 Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia

√ Hubungan dagang antara Indonesia dan India merupakan suatu faktor dalam proses masuknya pengaruh budaya India. Hubungan dagang telah menyebabkan terjadinya proses tersebut. Akan tetapi, proses Hinduisasi sendiri adalah sesuatu yang terpisah dari proses perdagangan. Akibat proses ini terjadi perubahan dalam birokrasi pemerintahan. Perubahan ini memang dapat berakibat pada jalannya perdagangan, tetapi inti perubahan yang terjadi sebagian besar terletak pada bidang keagamaan. Hal ini bukan hanya berlaku untuk bidang-bidang yang jelas bercorak agama seperti sastra, seni rupa, dan seni bangunan suci, tetapi juga berpengaruh pada tata upacara di kraton, organisasi ketatanegaraan, dan kelembagaan masyarakat.

√ Penyuburan budaya Hindu-Buddha di Indonesia yang terjadi melalui kontak dengan golongan agama dari India sebagian besar langsung berpengaruh pada golongan elit zaman kuno di Indonesia. Bertolak dari kedudukan golongan ini, maka dengan sendirinya akan tersebar pengaruh di kalangan yang lebih luas.

√ Para ahli yang telah meniliti masyarakat Indonesia kuno sebagian besar berpendapat bahwa unsur budaya Indonesia kuno masih nampak dominan dalam seluruh lapisan masyarakat.

√ Salah satu hal yang mencolok dalam suatu masyarakat Hindu adalah adanya kasta.

√ Keterangan-keterangan dari sumber-sumber epigrafi dan sastra kuno, atau pun pengamatan terhadap keadaan di Bali sekarang, tidak menggambarkan kondisi seperti di India. Kasta memang ada. Suatu indikasi bahwa masalah tersebut dipahami. Akan tetapi ciri-ciri kasta di Bali berbeda dengan sistem kasta di India.

√ Bosch menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia melaksanakan teori tentang kasta, tetapi tidak memindahkan wujudnya yang telah tercipta dalam perkembangan di India. Demikan pula dalam seni, hingga sekarang para ahli belum berhasil untuk menghubungkan dengan pasti gaya seni bangunan candi dengan salah satu daerah di India. 

√ Bangunan candi tidak dapat dipungkiri adalah sebuah bangunan yang mengandung unsur-unsur budaya India. Akan tetapi dalam pelaksanaannnya para seniman Indonesia hanya menggunakan dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam Silpasastra sebagai dasar untuk konsep pembangunannya. Oleh karena itu dapat dikatakan bangsa Indonesia hanya mengambil unsur budaya India sebagai dasar pembuatannya, sementara hasilnya adalah sesuatu yang bercorak Indonesia.

√ Penelitian bahan epigrafi dan sastra kuno serta eskavasi arkeologi masih dapat mengungkapkan keterangan lebih banyak lagi mengenai corak budaya Indonesia kuno yang mendapat pengaruh budaya India. Tetapi inti masuknya pengaruh budaya India telah terlihat jelas. Proses tersebut telah dimungkinkan karena adanya hubungan dagang antara Indonesia dan India. 

√ Selanjutnya muncul proses penyuburan yang terjadi karena inisiatif dari bangsa Indonesia sendiri. Dalam proses ini bangsa Indonesia telah bertindak selektif. 

√ Unsur-unsur budaya India diambil intinya dalam proses penyuburan budaya Indonesia. Dengan demikian unsur-unsur budaya India tidak pernah menjadi unsur yang dominan dalam kerangka budaya Indonesia sebagai keseluruhan.

√ Wujud akulturasi dalam bidang bahasa dapat di lihat dari adanya penggunaan bahasa sansekerta yang dapat ditemukan sampai sekarang dalam bahasa Indonesia. Wujud lainnya adalah adanya penemuan prasasti (batu tulis) peninggalan kerajaan Hindu pada abad ke 5-7 M, contohnya prasasti Yupa dari Kutai, Prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara.

√ Pada perkembangan selanjutnya, bahasa Sansekerta digantikan oleh Bahasa Melayu Kuno seperti yang ditemukan pada prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya 7-13 M. Adapun untuk aksara, dapat dibuktikan dengan digunakannya huruf Pallawa, yang selanjutnya berkembang menjadi huruf Jawa Kuno (kawi) dan huruf (aksara) Bali dan Bugis sebagaimana dibuktikan dalam Prasasti Dinoyo (Malang) yang menggunakan huruf Jawa Kuno.

√ Wujud Akulturasi dalam sistem Religi/kepercayaan dimana Agama Hindu yang berkembang di Indonesia sudah mengalami perpaduan dengan kepercayaan Animisme dan Dinamisme.

√ Sinkritisme merupakan bagian dari proses akulturasi yang berarti perpaduan dua kepercayaan yang berbeda menjadi satu. Untuk itu agama Hindu yang berkembang di Indonesia berbeda dengan yang dianut oleh masyarakat India, sebagai bukti Upacara Nyepi yang dilaksanakan Umat Hindu Bali tidak dilaksanakan oleh Umat Hindu di India. Berikutnya Akultusari dalam bidang Organisasi Sosial Kemasyarakatan dapat dilihat dari sejarah panjang sistem pemerintahan dan Organisasi politik yang ada dalam sejarah Indonesia dengan silih bergantinya berdiri kerajaan yang diperintah oleh raja secara turun menurun.

√ Wujud akulturasi dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni sastra dan seni pertunjukan seperti yang dapat dilihat dari relief dinding candi (gambar timbul). Gambar timbul pada candi tersebut banyak menggambarkan suatu kisah/cerita yang berhubungan dengan ajaran agama Hindu. Di dalam candi-candi Hindu, relief yang mengambil kisah yang terdapat dalam Kepercayaan Hindu seperti kisah Ramayana, yang digambarkan melalui relief candi Prambanan ataupun candi Panataran. Dari relief-relief tersebut apabila diamati lebih lanjut, ternyata Indonesi juga mengambil kisah asli cerita tersebut, tetapi suasana kehidupan yang digambarkan oleh relief tersebut adalah suasana kehidupan asli keadaan alam ataupun masyarakat Indonesia.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 5 Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia. Rangkuman Sekolahmuonline rujuk dari Modul PJJ Sejarah Indonesia kelas X. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.

Lengkap Soal Sejarah Indonesia kelas 10 dan Kunci Jawaban serta pembahasannya dapat Anda baca dan pelajari pada tautan/link di bawah ini:

Posting Komentar untuk "Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 5 Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia ~ sekolahmuonline.com"

close