Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Bab 9. Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar ~ sekolahmuonline.com

Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Bab 9. Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami posting contoh soal Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti (BP) atau PAIBP kelas Kelas 9 SMP/MTs Semester 2 Kurikulum 2013 dan kunci jawabannya. Kali ini Sekolahmuonline sajikan Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Bab 9. Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasannya.
Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Bab 9. Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar lengkap dengan kunci jawabannya

Soal PAI Kelas IX Semester 2 Kurikulum 2013 Bab 9. Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar

Soal-soal PAI kelas IX Bab 9. Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar yang Sekolahmuonline posting berikut ini terdiri dari soal-soal pilihan ganda dan essay. Bagian pertama terdiri dari 10 soal Pilihan Ganda, sedangkan bagian kedua terdiri dari 5 soal essay (esai) atau uraian. 

A. Soal Pilihan Ganda PAI Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Bab 9. Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar

Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang benar!

1. Qada’ dan qadar sering disebut dengan sebutan ….
a. nasib
b. takdir
c. ukuran
d. ketentuan

Kunci Jawaban: b
Pembahasan:
Dalam pengertian sehari-hari qada dan qadar merupakan dua buah kata yang mempunyai arti yang hampir sama. Karena itu, qada dan qadar sering disebut juga dengan takdir, yang artinya ketentuan Allah Swt.

2. Seseorang akan mengetahui takdir setelah manusia ….
a. mengalaminya
b. meramaikannya
c. merenungkannya
d. membayangkannya

Kunci Jawaban: a
Pembahasan:
Secara bahasa qada berarti: hukum, keputusan, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan, mewujudkan atau menjadikan. Secara istilah, yang dimaksud qada adalah ketetapan Allah Swt. terhadap segala sesuatu sejak zaman azali, yaitu zaman ketika segala sesuatu belum tercipta, sesuai dengan iradahnya tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk. Sedangkan qadar secara bahasa berarti kepastian, ukuran, kekuasaan, kemampuan, peraturan, perwujudan kehendak. Secara istilah, Qadar adalah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.

Hubungan antara qada dan qadar merupakan hubungan yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan karena  qada diibaratkan rencana, sedangkan qadar sebagai perwujudan atau kenyataan yang terjadi. Allah Swt. dalam melakukan qadar-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.

3. Musibah bisa datang kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja. Sikap yang paling tepat bagi orang yang beriman pada qada dan qadar ketika ditimpa musibah adalah....
a. tidak perlu melakukan kegiatan apa pun, sebagai antisipasi menghindari musibah.
b. beramal saleh sebagai salah satu ihtiar agar musibah tidak menimpa kita.
c. memperbanyak berzikir menyebut asma Allah Swt. dan bersalawat.
d. menerima dengan ikhlas akan musibah tersebut, dan mengambil hikmahnya.

Kunci Jawaban: d
Pembahasan:
Sudah jelas

4. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Erat kaitannya dengan ikhtiar manusia.
2) Sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti.
3) Contohnya seperti kepintaran, kesehatan dan kekayaan.
4) Tidak dapat diusahakan atau tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh manusia.
5) Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya ditentukan oleh Allah Swt.

Dari pernyatan tersebut yang bukan merupakan takdir mu’allaq adalah ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 5
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5

Kunci Jawaban: c
Pembahasan:
Mu’allaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan.
Takdir mu’allaq yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah Swt.

Lebih detail lagi lihat soal essay.

5. Perhatikan pernyataan berikut ini.
1) Sejak dilahirkan, Husni telah terlahir dengan mata sipit.
2) Nisa jarang terjangkit penyakit karena dia rajin menjaga kebersihan.
3) Hasan meninggal dunia dalam kecelakaan kereta api yang terjadi di Bintaro, Jakarta.
4) Syifa berhasil menjadi seorang dokter karena ia belajar dengan sungguh-sungguh.
5) Safiq dilahirkan dengan kulit berwarna hitam, padahal kedua orang tuanya berkulit putih.
6) Ani berhasil menjadi pengusaha sukses karena kerja keras dan hidup hemat yang selama ini ia jalani.

Pernyataan yang menunjukkan takdir mubram adalah ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 6
d. 3, 4, dan 5

Kunci Jawaban: b
Pembahasan:
Mubram secara bahasa artinya sesuatu
yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti.
Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.
Takdir mubram tidak dapat diusahakan atau tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh manusia.
Contoh takdir mubram diantaranya
seseorang dilahirkan dengan jenis keIamin tertentu, seseorang lahir dengan warna kulit tertentu, dll

Lebih detail lagi silakan lihat soal essay

6. Berikut termasuk contoh penerapan perilaku tawakal yang tepat....
a. Ikbal belajar untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang polisi
b. Gita berusaha melupakan kesedihannya, setelah ditinggal wafat oleh ibunya
c. Aliya hanya berdoa kepada Allah, agar apa yang dia inginkan selalu terkabul
d. Fathia tetap mengharapkan kesembuhan sakitnya kepada Allah Swt., walaupun telah lama berobat

Kunci Jawaban: d
Pembahasan:
Tawakkal itu berserah diri kepada Allah Swt setelah berusaha (ikhtiar) 

7. Perhatikan kasus berikut ini!
Iwan adalah seorang pelajar yang rajin. Dia selalu berangkat sekolah setiap hari dan tidak pernah membolos. Prestasinya juga cukup bagus di kelasnya. Saat dia lulus SMP, kedua orang tuanya bercerai. Hidup Nova menjadi tidak karuan. Dia bingung mau mengikuti ayahnya atau ibunya, keduanya tidak ada yang peduli kepadanya. Nova merasa bahwa dirinya
tidak berguna lagi. Dia merasa putus asa dan akhirnya melampiaskannya dengan berbagai macam perbuatan yang merusak, seperti melamun, merokok, mengonsumsi nark0ba, bahkan berusaha untuk bonuh diri.

Pernyataan yang benar untuk kasus tersebut adalah ….
a. Sebaiknya Nova membujuk kedua orang tuanya untuk rujuk, agar kehidupannya bisa kembali
b. Nova telah melakukan tindakan yang benar, karena sikap orang tuanya yang sudah tidak peduli lagi
c. Sebaiknya Nova tetap bersabar karena Allah Swt. pasti akan memberi jalan keluar dari masalah yang dihadapinya
d. Sebaiknya Nova tidak perlu melanjutkan sekolah, tetapi mencari pekerjaan saja, karena sudah tidak ada gunanya

Kunci Jawaban: c
Pembahasan:

8. Allah Swt. telah menentukan tentang segala sesuatu, kewajiban manusia adalah ….
a. berusaha tanpa putus asa
b. berdoa tanpa berusaha
c. berusaha tanpa berdoa
d. pasrah tanpa usaha

Kunci Jawaban: a
Pembahasan:

9. Yang bukan contoh perilaku beriman kepada qada dan qadar, kecuali ….
a. senantiasa berihtiar, memiliki etos kerja yang tinggi,
b. senantiasa berdoa untuk menggapai suatu tujuan
c. senantiasa sabar apabila mengalami kesulitan,
d. memiliki sikap suuzan kepada Allah Swt.

Kunci Jawaban: d
Pembahasan:
Suuzan artinya buruk sangka (negative thingking)

10. Bu Aisyah sangat senang ketika tetangganya bisa membeli mobil baru, karena ia yakin bahwa Allah Swt. akan memberikan rezeki terhadap semua makhluk-Nya.
Manfaat yang dapat diambil dari ilustrasi tersebut apabila dikaitkan dengan hikmah beriman pada qada dan qadar adalah ….
a. rendah hati kepada siapa pun
b. berbaik sangka kepada Allah Swt.
c. optimis menghadapi berbagai cobaan.
d. tenang dan tidak terburu-buru dalam mengatasi sebuah masalah.

Kunci Jawaban: b
Pembahasan:

B. Soal Essay PAI Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Bab 9. Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Apa yang dimaksud dengan iman kepada qada dan qadar?

Jawaban:
Iman kepada qada’ dan qadar berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi untuk mahluknya (qada’ dan qadar)

2. Jelaskan keterkaitan antara qada dan qadar!

Jawaban:
Keterkaiatan antara qada’ dan qadar tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan karena qada’ diibaratkan rencana, sedangkan qadar sebagai per-wujudan atau kenyataan yang terjadi. Allah Swt. dalam melakukan qadar-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. 

3. Mengapa kita diperintahkan untuk beriman kepada qada dan qadar?

Jawaban:
Karena dengan beriman kepada qada dan qadar, manusia akan senantiasa berikhtiar, Ikhlas, rida, lapang dada dan berjiwa besar dalam menerima segala sesuatu yang berhubungan dengan qada’ dan qadar Allah

4. Apa yang seharusnya dilakukan oleh generasi Muslim kaitannya dengan perintah Allah Swt. dalam surah ar- Ra’du/13 ayat 11?

Jawaban:
Surah ar- Ra’du/ 13 ayat 11 memerintahkan umat manusia termasuk generasi muslim untuk senantiasa ber-ikhtiar, yakni berusaha dan bekerja keras dengan memaksimalkan segala potensi yang dimilikya dan pantang menyerah. Allah Swt. telah mengkaruniakan beragam potensi kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal hidup.

5. Sebutkan 4 manfaat beriman kepada qada dan qadar dan 4 dampak dari mengingkarinya!

Jawaban:
a. manfaat beriman kepada qada dan qadar:
1) Lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
2) Melatih diri menjadi ikhlas, rida, lapang dada, dan berjiwa besar dalam menerima segala sesuatu yang berhubungan dan qada dan qadar
Allah.
c. Melatih diri untuk senantiasa berusaha dan bekerja keras secara
maksimal.
d. Melatih diri memiliki etos kerja yang tinggi.
e. Melatih diri senantiasa berdoa untuk menggapai suatu tujuan.
f. Melatih diri senantiasa bersyukur ketika mendapatkan nikmat dari
Allah Swt.
g. Melatih diri senantiasa bersabar ketika terkena musibah, ataupun
cobaan.
h. Melatih diri senantiasa menjauhkan diri dari sifat sombong.
i. Melatih diri senantiasa bersikap husnuzan kepada Allah.
j. Melatih diri senantiasa bersikap optimis.
k. Melatih diri senantiasa memiliki jiwa qana`ah.
l. Melatih diri senantiasa memiliki jiwa yang tenang.
m. Melatih diri senantiasa bertawakal kepada Allah setelah berikhtiar dengan maksimal dan berdoa.
b. dampak dari mengingkari qada dan qadar:
1) tidak termasuk orang yang sempurna imannya
2) hidupnya akan bebas, karena tidak percaya akan adanya qadla dan qadar
3) Tidak memiliki sikap sabar dan tabah sebagai akibat dari mengimanai qadla dan qadar
4) akan jadi orang yang pesimis
5) hidupnya tidak tenang

6. Sebutkan dan jelaskan bukti-bukti orang yang beriman kepada Qada dan Qadar! 

Jawaban:
Bukti Beriman Kepada Qada dan Qadar 
Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
a. Ikhlas, rida, lapang dada dan berjiwa besar dalam menerima segala sesuatu yang berhubungan dengan qada dan qadar Allah. Untuk mencapai hal ini hendaknya seorang mukmin bergaul dengan orangorang yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat termasuk iman kepada qada dan qadar, sehingga dapat mencontoh dan meneladani semua amal baiknya.
b. Senantiasa berikhtiar, yakni berusaha dan bekerja keras dengan memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya dan pantang menyerah. Allah Swt. telah mengkaruniakan beragam potensi kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal hidup. Setiap manusia dikaruniai akal untuk berpikir, dan organ-organ tubuh untuk bergerak. Allah Swt. juga menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia di antara makhluk-makhluk-Nya. Oleh karena itu, semua potensi ini harus digunakan untuk berusaha dan ikhtiar meraih cita-cita.
c. Memiliki etos kerja yang tinggi, yaitu karakter pantang menyerah, profesional dan tanggung jawab dalam hal pekerjaan sehingga hasilnya efektif dan efisien. Mengisi kehidupan dengan hal positif untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak.
d. Senantiasa berdoa untuk menggapai suatu tujuan. Semua usaha yang dilakukan, pada akhirnya Allah yang menentukan, sehingga sebagai hambanya harus memohon agar apa yang diusahakan dapat tercapai. Selain itu kita harus senantiasa berdoa kepada Allah, agar diberi kekuatan menjadi orang yang memiliki keimanan yang kuat, berilmu manfaat dan berakhlak mulia.
e. Memiliki sikap selalu bersyukur ketika mendapatkan nikmat dari Allah Swt. Ciri orang yang bersyukur yaitu di dalam hatinya merasa cukup atas pemberian Allah Swt. Kemudian rasa syukur tersebut diwujudkan secara lisan dan perbuatan. Syukur secara lisan yaitu dengan mengucapkan alhamdulillah, memperbanyak ibadah, sedekah, serta menggunakan nikmat-nikmat tersebut sesuai kehendak Allah Swt.
f. Memiliki sikap sabar, pasrah, dan tawakal apabila mengalami kesulitan, kesusahan, musibah, atau pun cobaan. Bentuk musibah atau cobaan bisa berupa bencana alam, kebakaran, fisik yang lemah, penyakit, kekurangan bahan makanan, dan lain sebagainya. Semua musibah dan cobaan pada hakikatnya bertujuan untuk menguji keimanan seorang hamba.
g. Menjauhkan diri dari sifat sombong. Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar apabila memperoleh keberhasilan ia menganggap semua itu adalah karunia Allah Swt. Ia tidak pernah mengatakan semua itu merupakan hasil usahanya sendiri. Ia tetap merasa rendah hati kepada siapa pun.
h. Memiliki sikap husnuzan kepada Allah. Sebagai hamba-Nya manusia diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah Swt. sehingga Allah akan memberikan yang terbaik buat kita.
i. Memiliki sikap optimis. Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar akan memiliki sifat optimis. Kegagalan meraih cita-cita tidak membuatnya berputus asa, justru sebaliknya semakin bersemangat berusaha sekuat tenaga untuk meraihnya. Ia meyakini setiap kegagalan pasti ada pelajaran berharga. Ia akan segera introspeksi diri mencari kelemahan dan kekurangannya. Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan tersebut, ia akan belajar dan berlatih dengan tekun. Di hatinya ada keyakinan bahwa suatu saat cita-cita tersebut pasti tercapai.
j. Memiliki jiwa qana’ah, yakni sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang.
k. Memiliki jiwa yang tenang. Orang yang beriman kepada qada dan qadar akan merasa tenteram hidupnya karena merasa bahwa dirinya selalu dekat dengan Allah Swt., sehingga tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik.
l. Bertawakal kepada Allah setelah berikhtiar dengan maksimal dan berdoa. Beriman kepada qada dan qadar akan membuat seseorang berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan masalah hasil sepenuhnya kepada Allah Swt. Dengan demikian akan senantiasa menerima hasil yang diperoleh, dan meyakini bahwa hasil tersebut merupakan yang terbaik.

7. Jelaskan pengertian Takdir Mu’allaq! 

Jawaban:
Mu’allaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir mu’allaq yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah Swt. 

Perhatikan Surah ar-Ra`d/13:11 berikut ini:

... إِنَّ اللَّٰ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوْا مَا بِأَنفُسِهِمْۗ ... ﴿۱۱﴾

Artinya: … Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri… (Q.S. arRa`d/13:11).

Jadi takdir mua’llaq erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Di antara yang termasuk ke dalam takdir mu’allaq adalah kepandaian, kesehatan dan kekayaan. Berikut ini adalah contoh-contoh takdir muallaq:
1) Seorang siswa yang ingin menjadi seorang ahli teknik, ia harus berusaha meraihnya dengan cara rajin belajar dan disiplin membagi waktu.
2) Seorang yang menginginkan badannya sehat, harus berusaha dengan cara berolahraga teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola makan sehingga tubuh akan sehat.
3) Kekayaan yang dimiliki seseorang tidak datang dengan sendirinya melainkan harus diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang menyerah, rajin menabung, dan hemat.

Dari contoh di atas dapat difahami bahwa segala sesuatu yang diinginkan tidak akan tercapai jika tidak dibarengi dengan berikhtiar atau berusaha. Sesuatu yang terjadi pada seseorang itu pasti ada penyebabnya, seperti rajin belajar akan menyebabkan pandai, rajin berolahraga akan menyebabkan sehat, berusaha dan bekerja keras akan mendapatkan hasil yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian manusia tidak hanya menungu ketentuan takdir, tetapi ia juga diberi kebebasan bahkan diwajibkan untuk berbuat dan berikhtiar. Apapun yang dilakukan manusia, pada akhirnya tetap dalam takdir Allah Swt.

8. Jelaskan pengertian Takdir Mubram!

Jawaban:
Mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti.
Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.
Takdir mubram tidak dapat diusahakan atau tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh manusia.
Contoh takdir mubram diantaranya seseorang dilahirkan dengan jenis keIamin tertentu, seseorang lahir dengan warna kulit tertentu, panjang/pendek usia seseorang, sifat panas yang dimiliki api, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi, kejadian kiamat dan sebagainya. Firman Allah Swt:

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚ فَإِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْن

Artinya: Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. (Q.S. al-A`raf/7:34).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kapan ajal menjemput, dan di mana tempatnya semua sudah ditentukan oleh Allah Swt. Jika sudah tiba saat ajal menjemput semua orang tidak bisa mengelak, tidak bisa lari, tidak bisa diundur atau dimajukan. Inilah salah satu contoh ketentuan Allah Swt. yang disebut takdir Mubram

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Bab 9. Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasannya. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.

Lengkap Soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) atau Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 semua Bab beserta dengan kunci jawaban dan pembahasannya, silakan buka judul-judul soal di bawah ini. Sesuaikan dengan apa yang Anda cari/butuhkan. Tinggal klik judulnya saja.

Posting Komentar untuk "Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Bab 9. Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar ~ sekolahmuonline.com"

close