Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Dasar-Dasar Busana untuk SMK/MAK Kelas X Bab Bab 9 Teknik Dasar Menjahit

Contoh Soal Dasar-Dasar Busana untuk SMK/MAK Kelas X Bab Bab 9 Teknik Dasar Menjahit lengkap dengan kunci jawabannya

Sekolahmuonline.com - Soal Dasar-Dasar Busana Kelas X Bab Bab 9 Teknik Dasar Menjahit. Berikut ini adalah soal-soal mata pelajaran Dasar-Dasar Busana untuk SMK/MAK Kurikulum Merdeka Kelas X Bab Bab 9 Teknik Dasar Menjahit lengkap dengan kunci jawabannya. Silakan dibaca dan dipelajari, semoga membantu memudahkan pembaca Sekolahmuonline semuanya dalam belajar secara mandiri.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Bagaimana jarak antara kursi dan meja jahit pada sikap kerja saat menjahit?

Jawaban:
Jarak antara kursi dan meja jahit harus sesuai sehingga lutut dapat membentuk sudut antara 90-110° dengan ketinggian kursi yang dapat menjadikan pinggul dan punggung membentuk sudut 90-110°.

2. Pada saat inspeksi, disarankan menghindari posisi membungkuk. Hal ini untuk menghindari ….

Jawaban:
kelelahan pada punggung, leher dan lengan.

3. Mesin yang dirancang untuk memudahkan dan mempercepat menjahit disebut ….

Jawaban:
Mesin jahit

4. Bagian mesin jahit yang berfungsi untuk mendorong maju kain yang sedang dijahit dinamakan ….

Jawaban:
Gigi mesin jahit

5. Sebutkan jenis-jenis mesin penyelesaian dan fungsinya!

Jawaban:
Mesin obras merupakan mesin penyelesaian yang berfungsi untuk menghilangkan tiras-tiras Busana; mesin pasang kancing digunakan untuk memasang kancing pada pakaian agar pemasangan kancing dapat lebih cepat dan rapi; mesin lubang kancing merupakan mesin yang berfungsi untuk membuat lubang kancing; mesin kelim dapat dilakukan dengan melipat bagian bawah pakaian kemudian dijahit menggunakan sepatu kelim yang dipasangkan pada mesin jahit

6. Bagaimana cara mengatasi benang jahit atas yang sering putus?

Jawaban:
• Mengganti jarum dengan jenis yang baik
• Sesuaikan nomor benang dengan nomor jarum yang akan digunakan
• Kendurkan tegangan rumah sekoci dan perhatikan keseimbangan dengan benang jahit bawah
• Menarik kain ke arah belakang mesin jahit

7. Jelaskan jenis-jenis tusukan!

Jawaban:
• Tusuk jahit biasa atau tusuk jelujur atau build stitch. Proses pengerjaannya dimulai dari sisi kanan ke kiri dengan cara mengambil dan meninggalkan bahan dengan jarak yang tidak ditentukan
• Tusuk jelujur dengan jarak tertentu atau busting stitch yaitu jahitan yang pengerjaannya dimulai dari kanan ke
kiri dengan jarak yang ditentukan sesuai kebutuhan jenis bahan dan pola
• Tusuk jahit balut atau over cast stitch yaitu jenis jahitan yang digunakan untuk menjahit tiras pada kampuh dan brookad tanpa mesin
• Tusuk jahit tikam/ back stitch yaitu jenis tusukan yang digunakan untuk mengganti jahitan mesin jahit. Biasanya digunakan untuk memasang risletin
• Tusuk jahit renggang atau tailored stitch yaitu jenis tusukan yang digunakan untuk mengikuti pola yang menggunakan dua helai kain
• Tusuk jahit pikuer atau pad stitch yaitu jenis tusukan yang digunakan untuk memasang pad di bahu, kain pelapis dan rambut kuda
• Tusuk jahit kecil atau holding stitch atau running stitch yaitu digunakan untuk membuat kerutan-kerutan pada kain
• Tusuk feston atau blanked stitch yaitu jenis jahitan yang biasa digunakan untuk menyelesaikan tiras pada kampuh dan untuk memasang kancing kait
• Tusuk flannel atau crossed stitch yaitu jenis tusukan yang digunakan untuk mengobras kain, jahitan kampuh dan kelim dari bahan yang lentur;
• Understitch yaitu jahitan kain di bawah kelim atau istilah lainnya mengesum.

8. Kampuh yang biasa digunakan untuk jahitan busana anak adalah ….

Jawaban:
Kampuh balik

9. Sebutkan alat dan bahan untuk menjahit!

Jawaban:
Pita ukur, kertas pola, pensil merah biru, penggaris lurus, penggaris siku dan panggul, gunting kertas, gunting kain, mesin jahit, jarum tangan, jarum mesin, jarum pentul, benang jahit, bantalan jarum, kapur jahit, karbon jahit, rader, pendedel, gunting benang, setrika, meja setrika

10. Jelaskan standar kualitas finishing hasil jahitan!

Jawaban:
Quality control pada proses finishing meliputi setrika atau ironing, pengecekan hasil pakaian setelah disetrika, pengelompokkan pakaian dan packing sesuai worksheet. Adapun prosedur pemeriksaan proses finishing adalah pakaian jadi diterima dari bagian sewing atau penjahitan, cek style, jahitan dan ukuran, cek hasil setrika jika terdapat ditemukan cacat maka pakaian dikembalikan ke bagian packing untuk diperbaiki, memisahkan antara pakaian yang cacat minor dan cacat mayor, mencatat hasil cacat minor dan cacat mayor untuk dimasukkan pada grade dan kemudian dipertanggungjawabkan jumlah pakaian yang diterima untuk diketahui oleh pimpinan dan cek packing sesuai dengan worksheet.

Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga

Posting Komentar untuk "Soal Dasar-Dasar Busana untuk SMK/MAK Kelas X Bab Bab 9 Teknik Dasar Menjahit"

close