Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman Sosiologi Kelas 10 Bab 1 Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan ~ sekolahmuonline.com

Rangkuman Sosiologi Kelas 10 Bab 1 Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan Rangkuman atau Ringkasan mata pelajaran Sosiologi Kelas X Bab 1 yang membahas tentang Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan.
Rangkuman Sosiologi Kelas X Bab 1 Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Sosiologi Kelas 10 Bab 1 Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan membahas tiga pembelajaran. Pembelajaran Pertama membahas tentang Sejarah Perkembangan dan Konsep Dasar Sosiologi. Pembelajaran Kedua membahas tentang Tujuan dan Kegunaan Sosiologi. Sedangkan Pembelajaran Ketiga membahas tentang Gejala Sosial di Masyarakat.

Rangkuman Sosiologi Kelas X Bab 1 Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Rangkuman Pembelajaran 1: Sejarah Perkembangan dan Konsep Dasar Sosiologi

1. Sejarah perkembangan sosiologi
Awal Perkembangan 
Awal perkembangannya, Sosiologi lahir akibat adanya gejolak sosial efek revolusi industri. Akibat revolusi tersebut banyak terjadi eksploitasi tenaga kerja dan urbanisasi yang sangat besar. Hal ini tentunya menjadikan dunia menjadi bergejolak dan banyak konflik-konflik baru muncul. Dari sinilah, peran ilmu pengetahuan dibutuhkan untuk memberikan pengamatan serta pengalaman kepada masyarakat yang kemudian dikemas dalam rancangan ilmu Sosiologi.
 
Pada abad ke-19
Pada abad ke-19 muncul banyak sekali konflik di dunia yang mengakibatkan perubahan sosial terjadi secara besar-besaran. Terlebih pada tahun 1798 terjadi revolusi industri di Prancis yang menimbulkan banyak kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat. Atas dasar tersebut, August Comte merancang instrument penelitian yang digunakan untuk mempelajari pola perilaku masyarakat. 

Penelitian sosial yang dilakukan secara ilmiah tersebut kemudian pada awal abad ke-19 dikenal sebagai Sosiologi.

2. Konsep Dasar Sosiologi
Beberapa konsep dasar sosiologi menurut Para Sosiolog adalah :
a. Auguste Comte Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
b. Emile Durkheim Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu, serta mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan 

3. Hakikat Sosiologi
- Sosiologi merupakan Ilmu Sosial, Bukan Ilmu Pengetahuan Alam, juga bukan Ilmu Kerohanian. 

- Sosiologi Termasuk ilmu Pengetahuan yang Kategoris, bukan normatif. Artinya sosiologi membatasi pembahasan pada apa yang sedang terjadi, bukan pada apa yang akan terjadi, juga bukan pada sesuatu yang seharusnya terjadi. 

- Sosiologi Adalah Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science), Bukan Ilmu pengetahuan terapan (applied Science). Artinya Sosiologi merupakan suatu ilmu 
yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutunya tanpa dipergunakan dalam masyarakat. 

- Sosiologi merupakan Ilmu Pengetahuan yang Abstrak. Artinya Sosiologi melakukan pengamatan terhadap bentuk dan pola yang terjadi dalam masyarakat, bukan merupakan wujud konkret.

- Sosiologi adalah ilmu yang rasional, dan terkait dengan metode yang digunakannya. Artinya Sosiologi tidak berlawanan dengan akal sehat dan kenyataan 
yang ada, serta dalam penelitiannya menggunakan metode-metode sosiologi.

- Sosiologi Termasuk Ilmu Pengetahuan Umum, Bukan Ilmu Pengetahuan Khusus. Artinya Sosiologi mempelajari gejala umum yang terjadi pada objek studinya yaitu masyarakat. Gejala umum yang dipelajari lebih ditekankan pada interaksi yang terjadi.

4. Objek Kajian 
Objek kajian sosiologi adalah manusia. Ilmu pengetahuan yang objek kajiannya adalah manusia bukan hanya sosiologi semata, namun letak perbedaan sosiologi dengan ilmu lain yang mempelajari manusia juga adalah sosiologi mempelajari aspek sosial dari manusia, atau lebih sering disebut dengan masyarakat.

5. Ciri-ciri Sosiologi
a. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi sebagai ilmu dilandasi pada observasi kenyataan dan tidak bersifat spekulatif atau mengira-ngira suatu kebenaran. 
b. Sosiologi bersifat teortitis, artinya ilmu pengetahuan dibangun menjadi sebuah teori (abstraksi) yang disusun secara logis untuk tujuan mencari sebab akibat dari suatu fenomena sosial.
c. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya. 
d. Sosiologi bersifat nonetis, artinya sosiologi mempersoalkan fakta yang terjadi di masyarakat, bukan tentang baik dan buruknya fakta.

6. Hubungan sosiologi dengan ilmu sosial lain
a. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Antropologi
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu berkebudayaan. 
Masyarakat dan kebudayaan tidak sama, tetapi berhubungan sangat erat. 
Masyarakat menjadi kajian pokok sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi. Jika diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuk tumbuhnya kebudayaan. Kebudayaan selalu bercorak sesuai dengan masyarakat.
b. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sejarah
Salah satu metode yang digunakan dalam sosiologi adalah metode historis. Dalam hal ini para sosiolog selalu memberikanpersoalan sejarah kepada ahli sejarah sehingga ilmu sejarah dipengaruhi oleh perkembangan sosiologi. Oleh karena itu antara sejarah dan sosiologi mempunyai pengaruh timbal balik. Keduanya mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami masyarakat/manusia.

c. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Politik
Ilmu politik mempelajari satu sisi kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan meliputi upaya memperoleh kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.
d. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dengan keterbatasan barang dan jasa yang tersedia. Misalnya ilmu ekonomi berusaha memecahkan persoalan yang timbul karena tidak seimbangnya persediaan pangan dengan jumlah penduduk, serta mempelajari usaha menaikkan produksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan. Sosiologi mempelajari bagaimana manusia berinteraksi, bekerja sama, bersaing dalam upaya-upaya pemenuhan kebutuhan.

Rangkuman Pembelajaran 2: Tujuan dan Kegunaan Sosiologi

Fungsi Sosiologi
Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial:
a. Perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perubahan yang terjadi di masyarakat
b. Perencanaan disusun atas dasar kenyataan yang faktual
c. Perencanaan sosial digunakan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang timbul di masyarakat
d. Perencanaan sosial sebagai alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat, sehingga dapat meng- himpun kekuatan sosial di masyarakat
e. Sosiologi memahami perkembangan masyarakat , baik desa maupun kota, sehingga proses penyusunan perencanaan sosial dapat dilakukan.

Fungsi Sosiologi dalam Penelitian
Fungsi Sosiologi dalam penelitian sosial:
a. Untuk mempertimbangkan berbagai gejala sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat
b. Untuk memahami pola tingkah laku manusia di masyarakat
c. Untuk bersikap hati-hati dan selalu berpikir rasional
d. Untuk dapat melihat perubahan tingkah laku anggota masyarakat
e. Untuk dapat memahami simbol, kode, dan berbagai istilah yang menjadi obyek penelitian.

Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan
Tahap-tahap dalam Pembangunan:
a. Tahap Perencanaan
Untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, sehingga memerlukan data-data yang relatif lengkap, yang meliputi: Pola interaksi sosial, kelompok sosial, lembaga sosial, stratifikasi sosial
b. Tahap Pelaksanaan.
Pada tahap pelaksanaan perlu diadakan pengawasan terhadap kekuatan sosial dan perubahan sosial di masyarakat. Caranya adalah dengan mengadakan penelitian terhadap pola kekuasaan dan wewenang yang ada di masyarakat dan melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi.
c. Tahap Evaluasi.
Dalam tahap ini, dilakukan analisis dampak sosial pembangunan. Keberhasilan pembangunan hanya dapat dinilai melalui evaluasi. Dalam tahap ini juga dapat diidentifikasikan terjadinya kekurangan dan kemunduran. Melalui evaluasi dapat dilakukan perbaikan, penambahan, dan peningkatan ke arah yang lebih baik.

Fungsi Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial
Metode pemecahan masalah sosial ada 3 (tiga):
a. Metode antisipatif: tindakan yang sifatnya mencegah, serta mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin terjadi.
b. Metode Represif: tindakan agar membuat jera pelaku pelanggaran.
c. Metode Restitusif: tindakan yang berupa pemberian penghargaan/reward kepada seseorang yang menaati hukum

Rangkuman Pembelajaran 3: Gejala Sosial

Pengertian Gejala Sosial

Pengertian gejala sosial juga dapat kita artikan sebagai sebuah peristiwa yang sering terjadi pada lapisan masyarakat baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern.

Faktor Penyebab Gejala Sosial

Faktor kultural, Faktor ini merupakan nilai yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat atau komunitas. Sedangkan Faktor structural bisa dilihat dari pola hubungan antar individu dan kelompokyang terjalin dalam lingkungan masyarakat 

Macam-Macam Gejala Sosial

Ekonomi, Dilihat dari aspek ekonomi, gejala sosial sangat berkaitan dengan perekonomian masyarakat. Jika ada seseorang yang kurang bisa mencukupi kebutuhan, maka akan terjadi beberapa gejala sosial di lingkungannya. 

Budaya, Keragaman budaya yang ada disekitar kita juga dapat menyebabkan timbulnya gejala sosial seperti tindakan peniruan budaya asing yang negatif, kenakalan remaja dan lain sebagainya.

Lingkungan alam, Gejala sosial dalam lingkungan alam menyangkut aspek kesehatan. Seseorang yang terserang penyakit bisa mengakibatkan gejala sosial dilingkungan sekitarnya. 

Psikologis, Jika seseorang mengalami gangguan kejiwaan dapat menyebabkan gejala sosial dalam masyarakat seperti diorganisasi jiwa, aliran ajaran sesat dan lain sebagainya.

Dampak Gejala Sosial Di Masyarakat

Dampak positif,. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kemajuan di bidang ateknologi salah satunya teknologi komunikasi dengan alat komunikasi modern seperti smartphone dan alat komunikasi modern lainnya yang membuat kita dapat berinteraksi jarak jauh tanpa harus bertemu secara langsung.

Dampak negatif, Seseorang yang tidak bisa menerima perubahan akan mengalami keguncangan culture shock. Ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi gejala sosial akan membawnya ke arah perilaku menyimpang

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Rangkuman Sosiologi Kelas 10 Bab 1 Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.

Posting Komentar untuk "Rangkuman Sosiologi Kelas 10 Bab 1 Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan ~ sekolahmuonline.com"

close