Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal PAIBP Kelas 12 Bab 6 Meraih Kasih Allah SWT dengan Ihsan (PAIBP Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK) ~ sekolahmuonline.com

Soal PAIBP Kelas 12 Bab 6 Meraih Kasih Allah SWT dengan Ihsan (PAIBP Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK) ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan untuk anda contoh soal pilihan ganda dan essay mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIB) kelas XII SMA/MA/SMK/MAK. Postingan kali ini berisi soal-soal pilihan ganda dan essay atau uraian PAIBP Kelas 12 Bab 6 tentang Meraih Kasih Allah SWT dengan Ihsan.
Soal PAIBP Kelas XII Bab 6 Meraih Kasih Allah SWT dengan Ihsan
Postingan sebelumnya, Sekolahmuonline sudah menyajikan rangkuman Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIB) kelas 12 Bab 6. Bagi pembaca yang terlewatkan sehingga belum membacanya, dapat membaca postingan Sekolahmuonline yang berjudul:

Soal PAIBP Kelas XII Bab 6 Meraih Kasih Allah SWT dengan Ihsan

A. Soal Pilihan Ganda PAIBP Kelas 12 Bab 6 Meraih Kasih Allah SWT dengan Ihsan

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap jawaban yang paling tepat!

1. Pada lafal إِسْرَٰٓءِيلَ terdapat hukum bacaan Mad . . . .
a. Tabi’i
b. ‘Iwad
c. Wajib Muttasil
d. Jaiz Munfásil
e. ‘Aridh Lissukµn

Jawaban: c. Wajib Muttasil

Pembahasan:
Mad Wajib Muttasil yaitu Mad thabi’I diikuti Hamzah dalam satu kata.

Atau dengan redaksi lain, Mad Wajib Muttasil adalah mad Thabi'i yang bertemu dengan Hamzah dalam satu kalimah (satu kata).

Kalimah di sini berarti kata (bukan kalimat)

2. Perhatikan potongan ayat berikut . . . . 
وَقُولُوا۟ لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ
Potongan ayat di atas mengandung perintah … .
a. menyantuni anak yatim
b. berbicara sopan kepada guru
c. bersedekah kepada fakir miskin
d. berlaku sopan terhadap orang tua
e. berbicara santun dengan sesama manusia

Jawaban: e

Pembahasan:
Potongan ayat tersebut adalah bagian dari QS. Al-Baqarah ayat 83 yang teks lengkap serta terjemahnya adalah sebagai berikut:

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَٰقَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَقُولُوا۟ لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِّنكُمْ وَأَنتُم مُّعْرِضُونَ ﴿٨٣﴾

"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat." Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang." (Q.S.2:83)

3. Kata “Ihsan” dari sisi bahasa artinya . . . 
a. baik
b. indah
c. kebaikan
d. berbuat baik
e. berkata sopan

Jawaban: d. berbuat baik

Pembahasan:
Pengertian Ihsan dari sisi kebahasaan, kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il) Hasuna-Yahsunu-Hasanan (حَسُنَ - يَحْسُنُ - حَسَنًا), artinya baik. Kemudian mendapat tambahan hamzah di depannya, menjadi Ahsana-Yuhsinu-Ihsanan (أَحْسَنَ - يُحْسِنُ - إِحْسَانًا), artinya memperbaiki atau berbuat baik.

4. Berikut ini yang tidak termasuk bentuk perilaku Ihsan kepada tetangga adalah . . .
a. menjenguk tetangga yang sakit
b. membayar hutang setelah ditagih
c. menyapa dengan senyum yang ramah
d. berbagi oleh-oleh setelah pulang kampung
e. mengembalikan piring dalam keadaan bersih

Jawaban: b. membayar hutang setelah ditagih

Pembahasan:
Jika punya hutang dan sudah mampu untuk bayar hutang maka bentuk Ihsan dari orang tersebut adalah segera membayar hutangnya meskipun belum/tidak ditagih. Bukan justru nunggu ditagih terlebih dahulu, bahkan malah kadang yang berhutang marah-marah jika ditagih hutangnya. Benar-benar tidak ada akhlak.

Justru akan lebih baik lagi jika sudah berkecukupan bahkan berlebih harta yang dimiliki, ia membayar hutangnya dengan melebihkan pembayarannya. Misal hutang 1 juta, karena dikasih rizki yang banyak kemudian ia membayar hutangnya dengan 1 juta lebih (lebih seratus, dua ratus ribu misalnya). Dan ini bukan bentuk riba. Karena bukan perjanjian yang harus dibayar ketika awal mula berhutang.

5. Berikut ini yang merupakan perilaku Ihsan kepada alam ialah . . . .
a. menebang pohon dan menjualnya
b. memelihara kucing untuk menangkap tikus
c. menebang pohon dan menanam benih yang baru
d. menjaring ikan dengan produk teknologi canggih
e. menyelamatkan gajah untuk dimanfaatkan gadingnya 

Jawaban: c. menebang pohon dan menanam benih yang baru

Pembahasan:
Alam raya beserta isinya diciptakan untuk kepentingan manusia. Untuk kepentingan kelestarian hidup alam dan manusia sendiri, alam harus dimanfaatkan dengan penuh rasa tanggungjawab. Diantara perilaku Ihsan kepada alam sekitar adalah apabila menebang pohon maka diganti dengan menanam benih yang baru agar tetap terjaga kelestariannya.

B. Soal Essay PAIBP Kelas 12 Bab 6 Meraih Kasih Allah SWT dengan Ihsan

Kerjakan soal berikut dengan benar dan tepat!

1. Sebutkan pengertian Ihsan! 

Jawaban:
Pengertian Ihsan dari sisi kebahasaan, kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il) Hasuna-Yahsunu-Hasanan, artinya baik. Kemudian mendapat tambahan hamzah di depannya, menjadi Ahsana-Yuhsinu-Ihsanan, artinya memperbaiki atau berbuat baik.

Menurut istilah, Ihsan pada umumnya diberi pengertian dari kutipan percakapan Nabi Muhammad saw. dengan malaikat Jibril ketika beliau menjelaskan makna Ihsan, yaitu.
Artinya: “… Rasulullah saw bersabda: ‘Kamu beribadah kepada Allah, seolah-olah kamu melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Ia melihatmu’…”
Jadi, Ihsan adalah menyembah Allah Swt. seolah-olah melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat perbuatan kita. Dengan kata lain, Ihsan adalah beribadah dengan ikhlas, baik yang berupa ibadah khusus (seperti salat dan sejenisnya) maupun ibadah umum (aktivitas sosial).

2. Jelaskan cara berlaku Ihsan kepada Allah Swt.!

Jawaban:
Ihsan kepada Allah Swt.
Yaitu berlaku Ihsan dalam menyembah/beribadah kepada Allah Swt., baik dalam bentuk ibadah khusus yang disebut ibadah mahdhah (murni, ritual),
seperti salat, puasa, dan sejenisnya, ataupun ibadah umum yang disebut dengan ibadah gairu mahdhah (ibadah sosial), seperti belajar-mengajar, berdagang, makan, tidur, dan semua perbuatan manusia yang tidak bertentangan dengan aturan agama.

Berdasarkan hadis tentang Ihsan, Ihsan kepada Allah Swt. mengandung dua tingkatan berikut ini.
a. Beribadah kepada Allah Swt. seakan-akan melihat-Nya.
Keadaan ini merupakan tingkatan Ihsan yang paling tinggi, karena dia berangkat dari sikap membutuhkan, harapan, dan kerinduan. Dia menuju dan berupaya mendekatkan diri kepada-Nya.
b. Beribadah dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt. melihatnya.
Kondisi ini lebih rendah tingkatannya daripada tingkatan yang pertama, karena sikap Ihsannya didorong dari rasa diawasi dan takut akan hukuman.
Kedua jenis Ihsan inilah yang akan mengantarkan pelakunya kepada puncak keikhlasan dalam beribadah kepada Allah Swt., jauh dari motif riya’

3. Jelaskan cara berlaku Ihsan kepada binatang yang boleh dimakan!

Jawaban:
Pada saat menyembelih,
hendaklah dengan menyembelihnya dengan cara yang baik, tidak menyiksanya, serta menggunakan pisau yang tajam.
“…Maka apabila kamu membunuh hendaklah membunuh dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya”. (¦R. Muslim).

4. Jelaskan cara berlaku Ihsan kepada alam!

Jawaban:
Ihsan kepada Alam Sekitar
Alam raya beserta isinya diciptakan untuk kepentingan manusia. Untuk kepentingan kelestarian hidup alam dan manusia sendiri, alam harus dimanfaatkan dengan penuh rasa tanggungjawab. Allah Swt. berfirman:
“…dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Swt. telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.” (Q.S. al-Qásas/28:77)

5. Sebutkan 5 (lima) contoh perilaku manusia yang bertentangan dengan prinsip Ihsan terhadap alam!

Jawaban:
- buang sampah sembarangan (misalnya di selokan, sungai)
- merusak hutan (menebang pohon tanpa ditanami kembali)
- nyetrum ikan di sungai/njenu (motas) yaitu menangkap ikan di sungai dengan racun potas
- menangkap ikan di laut dengan bahan peledak
- menangkap ikan di laut dengan pukat harimau 🐯🐅
Mengapa menangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau dilarang?
Semua ikan besar dan kecil terjaring oleh pukat harimau, karena ukuran lubang jalanya sangat kecil jika dibandingkan dengan yang dipakai nelayan tradisional. .Penggunaan pukat harimau dilarang. Pukat harimau dinilai bisa merusak populasi ikan dan ekosistem biota laut yang lain.

Dampak buruk penggunaan pukat harimau akan menyebabkan kerusakan sumber daya alam seperti rusaknya terumbu karang, mengancam kepunahan ikan di laut serta merugikan nelayan tradisional.

6. Berikan contoh-contoh Ihsan yang terkandung dalam ayat 83 surat al-Baqarah!

Jawaban:
- Melakukan ibadah ritual (salat, zikir, dan sebagainya) dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.
- Birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orangtua), dengan mengikuti semua keinginannya jika memungkinkan, dengan syarat tidak bertentangan dengan aturan Allah Swt..
- Menjalin hubungan baik dengan kerabat.
- Menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
- Berbuat baik kepada tetangga.
- Berbuat baik kepada teman sejawat.
- Berbuat baik kepada tamu dengan memberikan jamuan dan penginapan sebatas kemampuan.
- Berbuat baik kepada karyawan/pembantu dengan membayarkan upah sesuai perjanjian.
- Membalas semua kebaikan dengan yang lebih baik.
- Membalas kejahatan dengan kebaikan, bukan dengan kejahatan serupa.
- Berlaku baik kepada binatang, dengan memelihara atau memperlakukannya dengan baik. Jika menyembelih ataupun membunuh, lakukan dengan adab yang baik dan tidak ada unsur penganiayaan.
- Menjaga kelestarian lingkungan, baik daratan maupun lautan dan tidak melakukan tindakan yang merusak.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Contoh Soal Pilihan Ganda dan Essay mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) Kelas 12 Bab 6 Meraih Kasih Allah SWT dengan Ihsan (Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK) lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi kepada yang lainnya, cukup dengan mengklik tombol share sosial media yang ada di bawah ini. Bisa lewat Facebook, Twitter, WhatsApp, dan yang lainnya. Selamat belajar, semoga bangsa Indonesia semakin maju dengan memiliki generasi yang rajin belajar.

Lengkap Soal PAIBP Kelas 12 SMA/SMK/MA Kurikulum 2013 (Kurtilas/K13) semua Bab silakan baca pada postingan Sekolahmuonline yang berjudul:

Posting Komentar untuk "Soal PAIBP Kelas 12 Bab 6 Meraih Kasih Allah SWT dengan Ihsan (PAIBP Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK) ~ sekolahmuonline.com"

close