Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup ~ sekolahmuonline.com

Soal Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, kembali Sekolahmuonline sajikan contoh soal Biologi Kelas 12. Kali ini Sekolahmuonline sajikan Soal-soal Pilihan Ganda dan soal-soal Essay Biologi Kelas 12 Bab 6 yang membahas tentang Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup.
Soal Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas XII Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup


Biologi kelas XII Bab Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup terdiri dari satu kegiatan pembelajaran. Materi pokok yang dibahas dalam Bab Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup ini terdiri dari:
Pertama : Penentuan jenis kellamin (Determinasi $eks)
Kedua: Pautan
Ketiga: Pindah Silang (Crossing Over)
Keempat: Gagal berpisah (Non-Disjunction)
Kelima: Gen Letal

Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk berbagi kepada yang lainnya. Cukup dengan meng-klik tombol share sosial media yang Sekolahmuonline sediakan pada postingan ini. Terimakasih.

Baca juga Rangkuman Biologi Kelas 12:
Baca juga Soal Biologi Kelas 12:

Soal Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas XII Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup

A. Soal Pilihan Ganda Biologi Kelas 12 Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup

Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar!

1. Seorang laki-laki normal menikah dengan wanita karier buta warna. Jika anak perempuannya yang normal menikah dengan laki-laki buta warna, kemungkinan fenotip anak yang lahir dari perkawinan tersebut adalah ....
A. 25% perempuan normal
B. 50% perempuan karier
C. 50% laki-laki buta warna
D. 75% laki-laki normal
E. 100% laki-laki normal

Jawaban: C

Pembahasan:
P : ♀ normal x ♂ buta warna
         (XCXC) x (XCY)

G : XC, Xc x XC, Y

F1 : XCXc= perempuan carrier = 505
         XcY (laki-laki buta warna)= 50%

2. Peristiwa gagal berpisah (non-disjunction) terjadi pada....
A. telopase I
B. profase II
C. metafase II
D. profase I
E. anafase I

Jawaban: E

Pembahasan:
Gagal berpisah adalah peristiwa gagalnya satu kromosom atau lebih untuk berpisah ke arah kutub yang berlawanan pada saat anafase meiosis I maupun meiosis II
3. Manakah kelainan/penyakit pada manusia berikut ini yang disebabkan oleh peristiwa nondisjunction adalah ....
A. buta warna
B. hemofilia
C. anadontia
D. leukeumia
E. sindrom down

Jawaban: E

Pembahasan:
Pada manusia, gagal berpisah dapat mengakibatkan sindrom Down atau idiot mongoloid (45A + XX atau XY), sindrom
Turner (44A + X), sindrom Klinefelter (44A + XXY), sindrom X tripel atau wanita super (44A + XXX), dan sindrom Jacobs (44A + XYY).
4. Manakah contoh organisme yang akan bersifat letal dalam keadaan homozigot dominan adalah ....
A. tikus albino
B. sickle cell pada manusia
C. kucing kaliko
D. jagung albino
E. ayam redep

Jawaban: E

Pembahasan:
Gen letal dominan merupakan gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot dominan.
Sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat bersifat subletal yang mengakibatkan terjadinya kelainan.
Contoh gen yang menyebabkan kaki dan sayap pendek (redep) pada ayam
5. Peristiwa pindah silang (crossing over) terjadi pada ....
A. Anafase II
B. Telofase I
C. Anafase I
D. Metafase II
E. Profase I

Jawaban: E

Pembahasan:
Pindah silang terjadi saat pembelahan meiosis I, yaitu pada akhir profase I atau awal metaphase I.

6. Pada peristiwa pindah silang sebagian kromosom berpindah menuju kromosom lain sehingga terbentuk individu yang mempunyai perpaduan sifat dari kedua induknya(tipe rekombinan). Faktor yang bukan merupakan penentu penyebab peristiwa tersebut adalah….
A. Umur
B. Zat kimia
C. Temperatur
D. Jarak antar gen
E. Varietas kedua induk berbeda

Jawaban: E

7. Pada tanaman jagung, gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi), gen b (batang pendek). Jika genotype aa bersifat letal, hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh keturunan dengan perbandingan fenotipe….
A. Hijau-tinggi : hijau pendek = 1 : 1
B. Hijau-tinggi : hijau pendek = 3 : 1
C. Hijau-tinggi : putih pendek = 1 : 1
D. Hijau-tinggi : putih pendek = 2 : 1
E. Putih-tinggi : hiaju pendek = 3 : 1

Jawaban: B

8. Kucing betina berwarna oranye disilangkan dengan kucing jantan berwarna hitam. Warna rambut kucing terpaut pada kromosom X. warna rambut hitam dominan terhadap oranye. Persentase kemungkinan anak kucing yang berambut tiga warna (kaliko) adalah….
A. 0%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
E. 100%

Jawaban: C
9. Drosophila jantan sayap panjang-badan lebar (VvAa) disilangkan dengan Drosophila betina sayap pendek-badan sempit (vvaa). Jika gen V terpaut gen A dan gen v terpaut gen a, keturunannya akan memiliki perbandingan genotype sebesar….
A. 1 : 1
B. 3 : 1
C. 9 : 3 : 4
D. 9 : 3 : 3 : 1
E. 1 : 1 : 1 : 1

Jawaban: A
10. Pada jagung gen A mengakibatkan daun hijau, sedangkan gen a dalam keadaan homozigot mengakibatkan albino letal. Apabila jagung berdaun hijau heterozigot disilangkan sesamanya, persentase keturunan yang diharapkan dapat hidup adalah….
A. 10%
B. 20%
C. 25%
D. 50%
E. 75%

Jawaban: E

11. Diketahui genotype CC bersifat letal. Pembastaran antara ayam bergenotipe Cc dengan sesamanya akan menghasilkan keturunan yang diharapkan hidup sebesar….
A. 25%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 75%

Jawaban: E
12. Gen untuk warna mata pada Drosophila adalah terpaut seks. Disilangkan lalat betina bermata merah dengan jantan bermata putih, F1 dibastarkan sesamanya, maka perbandingan fenotip F2….
A. 50% betina mata merah : 25% jantan mata merah : 25% jantan mata putih
B. 25% betina mata putih : 50% jantan mata putih : 25% betina mata putih
C. 50% betina mata putih : 25% jantan mata putih : 25% jantan mata merah
D. 75% betina mata putih : 12,5% jantan mata merah : 12,5% jantan mata putih
E. 25% betina mata merah : 25% betina mata putih : 50% jantan mata putih

Jawaban: A

13. Hasil testcross pada lalat betina mata merah sayap normal (PpVv) dengan jantan mata ungu sayap keriput (ppvv) adalah….
A. 45,2%
B. 40,5%
C. 35,4%
D. 30%
E. 25%

Jawaban: C
14. Drosophila melanogaster yang memiliki formula kromosom 3AA+XXY, berjenis
kelamin….
A. Betina super
B. Betina fertile
C. Jantan steril
D. Jantan letal
E. Interseks steril

Jawaban: E
15. Perkawinan antara ayam creeper jantan dengan ayam creeper betina menghasilkan 40 telur. Setelah dierami, ternyata sebagian telur gagal menetas. Anak ayam yang berfenotipe creeper adalah….
A. 5 ekor
B. 10 ekor
C. 15 ekor
D. 20 ekor
E. 30 ekor

Jawaban: B

B. Soal Essay Biologi Kelas 12 Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup

Jawablah soal-soal di bawah ini! 

1. Jelaskan penentuan jenis keIamin pada lalat buah (Drosophila melanogaster)

Jawaban:
Lalat buah betina memiliki sepasang kromosom X, sedangkan lalat buah jantan memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y.
Gonosom Y pada lalat buah tidak menentukan jenis kellamin, tetapi menentukan kesuburan (fertilitas). Jenis kellamin lalat buah dapat ditentukan dengan perimbangan jumlah gonosom X dengan jumlah set autosom (indeks kellamin)

2. Jelaskan mengapa pautan dapat terjadi!

Jawaban:
Pautan (linkage) adalah peristiwa dua gen atau lebih yang terletak pada kromosom yang sama dan tidak dapat memisah secara bebas pada waktu pembelahan meiosis. Gen-gen tersebut berada dalam keadaan tertaut sehingga cenderung diturunkan bersama-sama. Pautan dapat terjadi pada kromosom tubuh (pautan gen) maupun kromosom $eks (pautan $eks)
3. Sebutkan contoh pautan pada manusia!

Jawaban:
Pautan $eks pada manusia dapat dibedakan pada gen dominan dengan gen resesif. Pautan gen pada gen dominan misal gigi coklat dan hypertrichosis . Adapun pautan $eks pada gen resesif missal hemophilia, buta warna, dan anadontia

4. Jelaskan yang dimaksud dengan pindah silang (Crossing Over)!

Jawaban:
Pindah silang adalah peristiwa pertukaran segmen kromatid yang bukan saudaranya dari sepasang kromosom homolog. Pindah silang terjadi saat pembelahan meiosis I, yaitu pada akhir profase I atau awal metafase I. Peristiwa tersebut menghasilkan kombinasi baru (rekombinan gen) dari sifat induknya. Pindah silang mengakibatkan terbentuknya empat macam gamet, dua macam gamet yang sifatnya sama dengan induknya (tipe parental) dan dua macam gamet yang merupakan hasil pindah silang (tipe rekombinan)

5. Jelaskan perbedaan gen letal dominan dengan gen letal resesif?

Jawaban:
Gen letal dominan merupakan gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot dominan sedangkan Gen letal resesif merupakan gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot resesif.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Contoh Soal Pilihan Ganda atau Multiple Choice dan soal Essay atau Uraian mata pelajaran Biologi kelas 12 Bab 6 yang membahas tentang Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasannya. Semoga bermanfaat. Silahkan baca-baca postingan Sekolahmuonline yang lainnya.

Lengkap Rangkuman Biologi Kelas 12:
Lengkap Soal Biologi Kelas 12:

Posting Komentar untuk "Soal Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup ~ sekolahmuonline.com"

close