Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 6 Peran Tokoh-tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia ~ sekolahmuonline.com

Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 6 Peran Tokoh-tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan kembali rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 6 yang membahas tentang Peran Tokoh-tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia. Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat.
Rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 6 Peran Tokoh-tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Indonesia kelas 11 Bab 6 Peran Tokoh-tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia terdiri dari dua kegiatan pembelajaran, yaitu:
- Pertama: Peran Tokoh-tokoh Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
- Kedua: Peran Tokoh- tokoh Daerah dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas XI Bab 6 Peran Tokoh-tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Rangkuman sesuai yang ada pada Modul PJJ Sejarah Indonesia kelas XI, Sekolahmuonline sajikan per kegiatan pembelajaran. Berikut ini rangkuman atau ringkasan lengkapnya. 

A. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 1: Peran Tokoh-tokoh Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

1. Peranan Soekarno dalam memperjuangankan kemerdekaan Indonesia antara lain sebagai pendiri Algemeene Studie Club yang menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang banyak mengajarkan pemikiran mengenai kemerdekaan, Masa kemerdekaan, Soekarno sebagai penggagas dasar negara yakni Pancasila pada sidang BPUPKI sebagai ketua Panitia Sembilan yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang selanjutnya ditetapkan menjadi pembukaan UUD, sebagai tokoh yang merumuskan teks proklamasi dan yang membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 serta sebagai sebagai ketua PPKI.

2. Mohammad Hatta, lahir di Minangkabau Sumatera Barat. Dikenal sebagai pejuang
yang berkomitmen pada demokrasi, di bidang ekonomi, pemikiran dan sumbangsihnya terhadap perkembangan koperasi membuat ia dijuluki sebagai Bapak Koperasi. Banyak berperan dalam masa organisasi pergerakan nasional dan seputar kemerdekaan. Hatta juga sebagai salah satu perumus naskah Proklamasi dan yang ikut bertandatangan di naskah Proklamasi.

3. Sejak mahasiswa, Achamd Soebardjo aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui beberapa organisasi seperti Jong Java dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Belkalian. Dia juga berperan dalam membawa Soekarno dan Hatta dari Rengasdengklok serta turut menyusun naskah Proklamasi.

4. Peranan Sutan Sjahrir adalah sebagai motor penggerak organisasi pergerakan pemuda. Sjahrir aktif di Organisasi Pemuda Indonesia, Perhimpunan Indonesia di Belanda, dan di Partai Nasional Indonesia. Masa kemerdekaan Sjahrir juga yang memimpin golongan pemuda dan mendesak Soekarno – Hatta untuk segera memproklamirkan kemrdekaan. Pasca kemerdekaan juga berperan sebagai Perdana Menteri dan perwakilan Indonesia di PBB

5. Moh. Yamin juga merupakan tokoh pergerakan nasiona. Pemikiran-pemikiran Moh. Yamin memberi sumbangsih besar terhadap Indonesia. Yamin tergabung pula dalam anggota BPUPKI dan dikenal sebagai salah satu dari 3 tokoh yang mengusulkan dasar negara Indonesia.

6. Suwardi Suryaningrat, dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara berperan besar dalam dunia pendidikan Indonesia Tokoh yang aktif dalam pergerakan sosial dan politik. Pendiri Taman Siswa dan aktif sebagai penulis dan wartawan. Bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo dikenal sebagai Tiga Serangkai. Tokoh yang aktif dalam pergerakan sosial dan politik. Pendiri Taman Siswa dan aktif sebagai penulis dan wartawan. Bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo dikenal sebagai Tiga Serangkai.

B. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 2: Peran Tokoh- tokoh Daerah dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

1. Cut Nyak Dhien adalah pahlawan wanita Indonesia inspiratif dari Aceh yang lahir pada tahun 1848, bersama dengan suaminya, Teuku Umar, gigih menentang penjajahan Belanda di Aceh. Setelah Teuku Umar gugur ditembak Belkalian, Cut Nyak Dhien tetap meneruskan perjuangan melawan Belanda.

2. Sisinga Mangaraja XII adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatra Utara, pejuang yang berperang menentang monopoli Belanda di Kerajaannya.

3. Tuanku Imam Bonjol lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat adalah salah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri pada tahun 1803-1838

4. Sultan Mahmud Badaruddin II adalah pemimpin kesultanan Palembang Darussalam selama dua periode (1803-1813, 1818-1821).Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris dan Belanda, di antaranya yang disebut Perang Menteng. Pada tanggal 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate.

5. Radin Inten II lahir lahir di Kuripan, Lampung 1 Januari 1834. Ia adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai sebuah nama bandara Raden Inten II dan nama perguruan tinggi IAIN Raden Intan di Lampung. Seperti ayahnya, Raden Inten II juga memimpin rakyat di daerah Lampung untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya dari penjajahan Belanda. Perjuangannya didukung secara luas oleh rakyat daerah Lampung dan mendapatkan bantuan dari daerah lain, seperti Banten

6. Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten pada periode 1651 - 1683. Ia memimpin banyak perlawanan terhadap Belanda. Masa itu, VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan Kesultanan Banten. Kemudian Tirtayasa menolak perjanjian ini dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan terbuka. Saat itu, Sultan Ageng Tirtayasa ingin mewujudkan Banten sebagai kerajaan Islam terbesar.

7. Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah raja yang berhasil membawa Kerajaan mataram dalam puncak kejayaan. Tokoh ini gigih menantang upaya VOC untuk memonopoli perdagangan di wilayah Mataram. Sultan Agung beberapa kali melancarkan serangan ke pusat VOV di Batavia.

8. Pangeran Diponegoro adalah tokoh yang mengobarkan perang besar dengan Belanda yakni Perang Diponegoro (perang Jawa) Perang ini merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara

9. I Gusti Ktut Jelantik adalah patih kerajaan Buleleng, Bali yang gigih menentang penguasaan Belanda di Bali. Konflik Buleleng dengan Belanda dipicu oleh Hukum Tawan Karang yang ditentang Belanda. I Gusti Ktut Jelantik berperang sampai titik darah penghabisan (Puputan)

10. Pangeran Antasari adalah salah satu pemimpin rakyat yang penuh dedikasi dan pewaris kesultanan Banjar. Ia adalah pemimpin rakyat Banjar melawan penjajah dengan seruannya: “Hidup untuk Allah dan Mati untuk Allah.

11. Pangeran Pattimura adalah gelar untuk Thomas Matulessy yang menentang monopoli, pajak dan penindasan lainnya yang dilakukan VOC di Maluku. Perangnya dengan Belanda dikenal dengan Perang Pattimura. Sepeninggalnya, perjuangannya kemudian dilanjutkan oleh Martha Christina Tiahahu.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 6 Peran Tokoh-tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.

Lengkap Soal Sejarah Indonesia kelas 11 Bab 1 s.d Bab 10 silahkan anda baca dan pelajari pada postingan Sekolahmuonline di bawah ini. 

Soal Sejarah Indonesia kelas 11 lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasannya, dapat Anda baca pada judul-judul di bawah ini:

Posting Komentar untuk "Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 6 Peran Tokoh-tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia ~ sekolahmuonline.com"

close