Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman PAIBP Kelas 7 Bab 5 Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam (661-750 M) (PAIBP Kelas VII SMP) ~ sekolahmuonline.com

Rangkuman PAIBP Kelas 7 Bab 5 Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam (661-750 M) (PAIBP Kelas VII SMP) ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan untuk Anda khususnya adik-adik yang kini berada di kelas VII SMP khususnya SMP yang menggunakan Kurikulum Merdeka (Merdeka Belajar) Rangkuman atau Ringkasan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) Kelas VII. Pada postingan kali ini Sekolahmuonline sajikan Rangkuman atau Ringkasan PAIBP Kelas 7 Bab 5 Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam.
Rangkuman atau ringkasan PAIBP Kelas 7 Bab 5 Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam (661-750 M)
Rangkuman PAIBP Kelas 7 Bab 5 Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam (661-750 M)

PAIBP Kelas VII Bab 5 Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam adalah salah satu Bab yang ada di semester ganjil atau semester 1. Secara urutan dalam buku PAIBP Kelas VII SMP masuk pembahasan kelima di semester ganjil.

Sebelum masuk ke rangkuman atau ringkasan, baca kisah menarik inspiratif berikut ini:

Cintaku dalam Imanku

Seorang sahabat Rasulullah saw. bernama ‘Aṣil al-Gifari, suatu hari baru pulang dari Mekah. Ia tidak segera pulang ke rumahnya di Madinah, justru menemui dulu Rasulullah saw. Sampai di rumah Rasulullah saw., ia disambut oleh ‘Aisyah r.a. istri Rasulullah saw.

“Ceritakan kepadaku wahai ‘Aṣil, bagaimana kondisi Mekah saat ini?” tanya ‘Aisyah r.a. “Aku menyaksikan, Mekah sudah sangat subur serta bening aliran sungainya,” jawab ‘Aṣil. Rasulullah saw. yang masih berada di kamar segera menimpali percakapan mereka. “Coba ulangi. Bagaimana kondisi Mekah terkini?”
“Demi Allah ya Rasulullah, Mekah tumbuh subur dengan tanamantanamannya, serta tampak hijau dan sejuk dengan aliran sungainya”.
Mendengar jawaban itu, Rasulullah saw. menatap jauh ke luar rumah, sebuah tanda rindu Mekah. “Cukup, jangan membuatku tambah bersedih,” ucap Rasulullah saw.

Kisah tentang kecintaan terhadap tanah air digelorakan pula oleh para ulama. Salah satunya perlawanan terhadap penjajahan yang dilakukan oleh dua ulama karismatik, yakni K.H A. Wahab Hasbullah dan K.H. Hasyim Asy’ari. Keduanya punya andil besar dalam menggelorakan semangat perlawanan terhadap kolonial Belanda.

K.H. Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa jihad yang dijadikan rujukan utama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam memutuskan fatwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945. Melalui fatwa ini, semangat perlawanan anti penjajahan menguat pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Sementara K.H A. Wahab Hasbullah menciptakan mars Syubbān al-Watan (Pemuda Cinta Tanah Air) yang mampu menyulut semangat anti penjajahan di bumi Nusantara. Mars itu sampai saat ini masih tetap berkumandang di hampir segenap pelosok dan penjuru tanah air. Kedua kiai ini merupakan pencetus ḥubb al-watan min al-i̅mān (cinta tanah air adalah bagian dari iman)”.
(Sumber: Buku PAIBP Kelas VII SMP)

Rangkuman PAIBP Kelas VII Bab 5 Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam

1. Dinasti Bani Umayyah di Damaskus didirikan Mu’a̅wiyah bin Abu̅ Sufya̅n bin Harb bin Umayyah. Dinasti ini berdiri selama + 90 tahun (40 – 132 H / 661 – 750 M). Pusat pemerintahannya di Damaskus.

2. Sistem pemerintahan Bani Umayyah adalah kepemimpinan turun temurun.

3. Administrasi dan struktur pemerintahan yang dikelolanya merupakan penyempurnaan dari pemerintahan sebelumnya.

4. Bani Umayyah di Damaskus memiliki wilayah sangat luas. Pelaksanaan pemerintahan dibantu oleh para gubernur dan dibentuknya beberapa departemen.

5. Hubungan antara bangsa-bangsa Arab Muslim dengan negeri-negeri taklukan mulai dibuka terutama dengan Persia, Mesir, dan Eropa.

6. Tata kelola yang dikembangkan oleh Dinasti Umayyah di antaranya adalah pemerintahan, hukum, sosial, ekonomi, keagamaan, dan pendidikan.

7. Pada masa Bani Umayyah, ilmu kimia dan pengobatan menjadi disiplin ilmu yang pertama kali dikembangkan dan diikuti dengan ilmu pengetahuan lainnya.

Profil Pelajar Pancasila

Setelah mempelajari materi Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam, sebagai manusia Indonesia yang beriman dan mengamalkan Pancasila, kalian diharapkan mampu membentuk karakter yang lebih bermutu. Berikut ini karakter yang diharapkan:
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
2. Mencontoh perilaku semangat menuntut ilmu pada masa Bani Umayyah di Damaskus.
3. Mengembangkan budaya yang sesuai dengan ajaran Islam.
4. Berteman tanpa membedakan suku, ras dan Agama.
5. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
6. Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
7. Cinta tanah air dan membangun bangsa.
8. Berperilaku semangat membela bangsa dan negara.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Rangkuman atau Ringkasan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) Kelas 7 SMP Bab 5 Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam yang Sekolahmuonline rujuk dari Buku PAIBP Kelas VII SMP. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.

Lengkap rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) kelas VII SMP semua Bab silahkan baca dan pelajari pada judul-judul postingan Sekolahmuonline di bawah ini:

Posting Komentar untuk "Rangkuman PAIBP Kelas 7 Bab 5 Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam (661-750 M) (PAIBP Kelas VII SMP) ~ sekolahmuonline.com"

close