Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman Geografi Kelas 11 Bab 5 Dinamika Kependudukan di Indonesia ~ sekolahmuonline.com

Rangkuman Geografi Kelas 11 Bab 5 Dinamika Kependudukan di Indonesia ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Geografi Kelas 11 Bab 5 Dinamika Kependudukan di Indonesia. Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. Memudahkan Anda dalam mengingat dan mempelajari Geografi khususnya materi pembahasan Dinamika Kependudukan di Indonesia.
Rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Geografi Kelas 11 Bab 5 Dinamika Kependudukan di Indonesia
Geografi kelas XI Bab 5 Dinamika Kependudukan di Indonesia terdiri atas tiga kegiatan pembelajaran, yaitu:
- Pertama: Dinamika Kependudukan
- Kedua: Kualitas Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia
- Ketiga: Pengolahan, Analisis Data dan Dampak Dinamika Penduduk

Rangkuman Geografi Kelas XI Bab 5 Dinamika Kependudukan di Indonesia

Rangkuman berikut disajikan per kegiatan pembelajaran yang pembagiannya telah disebutkan di atas. Selamat membaca dan mempelajari.

A. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 1: Dinamika Kependudukan

1. Dinamika Penduduk adalah kondisi di saat struktur penduduk, jumlah dan persebarannya mengalami perubahan akibat terjadinya proses demograf yaitu kelahiran, kematian, perpindahan. Dinamika penduduk juga merupakan perubahan keadaan penduduk.Perubahan perubahan tersebut baik secara kualitas dan kuantitas tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada perkembangan jumlah penduduk suatu negara atau wilayah tersebut. Jumlah penduduk tersebut dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survey penduduk. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu: Kelahiran (natalitas), Kematian (mortalitas), dan Migrasi (perpindahan).

2. Sumber Data Kependudukan diperoleh melalui hasil sensus, survei dan registrasi penduduk. Sensus penduduk adalah keseluruhan proses mengumpulkan, menghimpun, menyusun, dan menerbitkan data demografi serta ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu. Survei penduduk merupakan salah satu metode mengumpulkan data penduduk dalam beberapa peristiwa demografi atau ekonomi dengan cara penarikan sampel daerah sebagai kawasan yang bisa mewakili karakteristik negara tersebut. Registrasi penduduk merupakan kumpulan berbagai keterangan dari kejadian penting yang dialami oleh manusia, seperti data perkawinan, perceraian, perpindahan penduduk, dan kejadian-kejadian penting lainnya yang tertulis.

3. Mobilitas Penduduk merupakan perpindahan penduduk dari suatu wilayah (geografis) ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain Mobilitas penduduk adalah gerak perpindahan penduduk dari satu unit geografis (wilayah) ke dalam unit geografis lainnya. Mobilitas penduduk menjadi kajian yang penting karena dapat mencerminkan aktivitas masyrakat dalam suatu negara, yang memiliki peranan dalam proses modernisasi.

B. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 2: Kualitas Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia

1. Kualitas penduduk adalah tingkat kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan. Manusia selalu senantiasa berusaha untuk memperbaiki kualitas hidupnya, Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, mata pencaharian, dan lain-lain.

2. Indeks Pembangunan Manusia merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang. Ditentukannya IPM menjadikan kita dapat mengukur keberhasilan pemerintah dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Selain itu, IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara.

3. Bonus Demografi dan Dampaknya Terhadap Pembangunan
Didalam ilmu demografi Bonus Demografi terjadi dimana terjadi kondisi transisi demografi yang sangat menguntungkan ketika penduduk usia produktif (15-64 tahun) mengalami jumlah terbesar dibandingkan dengan proporsi penduduk usia nonproduktif (usia 0-14 dan di atas 64 tahun). Indonesia akan mendapat banyak keuntungan bonus demografi selama rentang waktu 2020-2035. Puncaknya akan terjadi pada 2030. Jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) pada 2020-2030 akan mencapai 70 persen, sedangkan 30 persen adalah penduduk dengan usia nonproduktif. Munculnya bonus demografi ini tentu akan membawa dampak sosialekonomi. Salah satunya menyebabkan tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk non-produktif akan sangat rendah. Adanya kondisi bonus demografi, tentu bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk memajukan kesejahteraan serta memakmurkan masyarakat apabila masyarakat usia produktif memiliki kualitas sumber daya yang dapat menunjang serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan negara. Namun apabila gagal dalam mengelola malah akan menjadi beban pembangunan.

4. Permasalahan yang diakibatkan oleh Dinamika Penduduk.
Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia, memiliki masalah-masalah kependudukan yang cukup serius dan harus segera diatasi.Permasalahan tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut; Jumlah Penduduk Besar, Pertumbuhan Penduduk Cepat, Persebaran Penduduk Tidak Merata, Tingkat Kesehatan rendah, Tingkat Pendidikan rendah, Tingkat Pendapatan rendah.

5. Upaya mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia telah diupayakan melalui:
- Program Pengurangan pertumbuhan penduduk
- Program Pemerataan pembangunan
- Program peningkatan layanan kesehatan
- Program Peningkatan layanan pendidikan di Indonesia
- Program penaikan pendapatan perkapita.

C. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 3: Pengolahan, Analisis Data dan Dampak Dinamika Penduduk

1. Menghitung angka kelahiran dan kematian, Menghitung Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate), Menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 penduduk dalam suatu periode tertentu - biasanya satu tahun.Angka ini diperoleh dengan membagi jumlah kelahiran yang terjadi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate), Angka ini menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 perempuan dalam usia reproduksi (15—44 atau 15—49 tahun) dalam suatu periode tertentu.Untuk menghitung Angka kelahiran ini diperlukan data tentang jumlah penduduk wanita pada usia reproduksi. Angka Kelahiran Menurut Umur ( Age Specific Fertility Rate), Angka ini menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15 sd 49 tahun. Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate), Angka ini menunjukkan hasil yang lebih teliti dibandingkan dengan angka kematian kasar karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk dalam kelompok umur yang sama.

2. Pertumbuhan penduduk, Faktor alami, yaitu kelahiran (natalitas) yang bersifat menambah penduduk dan kematian (mortalitas) yang bersifat mengurangi jumlah penduduk. Faktor nonalami, yaitu migrasi masuk (imigrasi) yang bersifat menambah jumlah penduduk dan keluar (emigrasi) yang bersifat mengurangi jumlahpenduduk. Meliputi Pertumbuhan penduduk alami, yaitu selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian, Pertumbuhan penduduk total,yaitu selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian ditambah selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi, Jumlah penduduk geometrid dan Pertumbuhan penduduk eksponensial

3. Proyeksi penduduk adalah perkiraan jumlah penduduk di masa yang akan datang. Proyeksi penduduk sangat dibutuhkan untuk menyusun perencanaan pembangunan, diantaranya adalah untuk perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, pemukiman, danperhubungan.

4. Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per satuan unit wilayah. Berikut
adalah beberapa teori dalam menghitung angka kepadatan penduduk. Kepadatan Penduduk Aritmatik adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah. Kepadatan Penduduk Agraris adalah perbandingan antara jumlah penduduk petani dengan luas lahan pertanian. Kepadatan Penduduk Fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas lahan pertanian.

5. Komposisi penduduk adalah pengelompokKan penduduk berdasarkan kriteria tertentu atau karakteristik yang sama, seperti umur, jenis kel@min, pendidikan, matapencarian, tempat tinggal, agama, dan status perkawinan.

6. Piramida penduduk merupakan grafik komposisi penduduk menurut umur dan jenis kel@min. Dengan adanya piramida penduduk, kita dapat mengetahui perbandingan antara jumlah laki-laki dan perempuan serta jumlah tenaga kerja dan struktur penduduk suatu negara. Piramida penduduk memiliki tiga bentuk yaitu Piramida Ekspansif (muda), Piramida Konstruktif (tua), dan Stasioner.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Geografi Kelas 11 Bab 5 Dinamika Kependudukan di Indonesia. Rangkuman Sekolahmuonline himpun dari Modul PJJ Geografi Kelas XI. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.

Baca dan pelajari juga soal-soal Geografi kelas 11 lengkap dengan kunci jawaban serta pembahasannya juga rangkuman setiap Bab pada judul-judul di bawah ini [Tinggal Klik Judulnya].

Soal Geografi Kelas 11:

Rangkuman Geografi Kelas 11:

Posting Komentar untuk "Rangkuman Geografi Kelas 11 Bab 5 Dinamika Kependudukan di Indonesia ~ sekolahmuonline.com"

close