Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 3 Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional [Pembahasan 2: Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional] ~ sekolahmuonline.com

Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 3 Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional [Pembahasan 2: Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional] ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, kembali Sekolahmuonline sajikan kepada pembaca semuanya, contoh Soal Seni Budaya Kelas X. Kali ini Sekolahmuonline akan suguhkan Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 3 Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional khususnya Kegiatan Pembelajaran yang Kedua yaitu tentang Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional lengkap dengan kunci jawaban atau pembahasannya.
Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 3 Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional khususnya Kegiatan Pembelajaran yang Kedua yaitu tentang Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional lengkap dengan kunci jawaban atau pembahasannya
Seni Budaya Kelas X Bab 3 Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional terdiri dari empat kegiatan pembelajaran. Adapun materi-materi pembelajaran yang dibahas dalam bab ini, yaitu:
- Kegiatan Pembelajaran 3: Pertunjukan Musik Tradisional Pengiring Tari dan Teater Tradisional
- Kegiatan Pembelajaran 4: Menampilkan Pertunjukan Musik Tradisional

Baca juga:
Agar soal tidak terlalu panjang hingga membuat jenuh dalam membaca dan belajar, soal Sekolahmuonline sajikan per kegiatan pembelajaran.

Nah, berikut ini Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 3 Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional khusus Kegiatan Pembelajaran 2: Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional. Soal terdiri dari soal-soal essay (esai) atau uraian. Silakan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat.

Soal Essay Seni Budaya Kelas 10 Bab 3 Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional Pembahasan Kegiatan Pembelajaran 2: Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar dan tepat!

1. Jelaskan pengertian musik!

Jawaban:
Menurut Matius Ali (2006) menyebutkan beberapa definisi musik dari para ahli atau praktisi musik, diantaranya :
a. Dalam sebuah kamus yang dikutip Edwin, dikatakan bahwa musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental yang menggunakan unsur melodi, ritme, dan harmoni sebagai alat ekspresi.
b. Menurut Schopenheur, seni musik adalah seni tertinggi dan terhalus, karena medianya sendiri adalah nada, suara yang abstrak.
c. Menurut Suhastjarja dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat. Wujudnya adalah nada-nada atau bunyi-bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan orang lain dalam lingkungan hidupnya, sehingga dapat dimenegrti dan dinikmatinya.

Dengan demikian secara sederhana, seni musik adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media bunyi/suara (suara manusia/vokal ataupun alat-alat musik) yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan musik tradisional? Sebutkan contohnya! 

Jawaban:
Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Contohnya: Musik Sasando yang lahir dan berkembang serta diwariskan turun temurun oleh masyarakat suku Rote di Nusa Tenggara Timur. 

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pertunjukan musik tradisional?

Jawaban:
Pertunjukan musik tradisional adalah kegiatan untuk menampilkan sebuah karya musik tradisional. Pertunjukan musik tradisional yang ditampilkan tidak saja bisa didengar tetapi pula bisa dilihat, disimak, atau disaksikan dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan (respon) dan penilaian. Hal inilah yang disebut dengan apresiasi pertunjukan musik tradisional.

4. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri umum musik tradisional!

Jawaban:
Ciri-ciri umum musik tradisional adalah sebagai berikut:
A. Ide tidak melalui tulisan berupa notasi atau partitur tetapi secara lisan,
B. Diwariskan turun temurun secara lisan,
C. Syair lagunya berbahasa daerah, melodi dan iramanya juga menunjukkan ciri Khas kedaerahan, serta
D. Melibatkan alat-alat musik daerah

Penjelasan:
Ciri-ciri umum musik tradisional adalah sebagai berikut :
a. Pada awalnya ide musik tradisional disampaikan oleh penciptanya tidak melalui tulisan berupa notasi atau partitur tetapi secara lisan. Sejalan dengan perkembangannya, sudah banyak digunakan di beberapa daerah notasi-notasi musik tradisional yang merupakan hasil pemikiran beberapa para ahli dan praktisi musik tradisional. Contoh di Jawa Barat sudah ada notasi daminatila atau serat kanayagan yang dikembangkan oleh Raden Machyar, di Jawa Tengah terdapat notasi Kepatihan, dan di Bali notasi Dang Ding Dong.
b. Musik tradisional diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi secara lisan.
c. Syair lagunya berbahasa daerah. Selain itu, alunan melodi dan iramanya juga meunjukkan ciri khas daerahnya. Contoh lagu dari daerah Sunda, syairnya berbahasa Sunda dan alunan melodinya menggunakan nada-nada dari tangga nada pentatonis pelog dan salendro.
d. Musik tradisional melibatkan alat-alat musik daerah. Contoh, musik Sasando sebagai pertunjukan khas daerah Nusa Tenggara Timur. Demikian juga seperti lagu-lagu daerah Sulawesi Utara umumnya diiringi alat musik khas Sulawesi Utara, yakni Kolintang.

5. Sebutkan dan jelaskan beberapa fungsi musik tradisional dalam kehidupan masyarakat?

Jawaban:
Fungsi musik tradisional adalah :
A. Sebagai ritual,
B. Sebagai hiburan,
C. Sebagai ekspresi diri,
D. Sebagai media komunikasi,
E. Sebagai sarana penunjang ekonomi,
F. Sebagai pengiring tarian, dan
G. Sebagai pengiring teater tradisional.

Penjelasan:
Beberapa fungsi musik tradisional dalam kehidupan masyarakat:
a. Sarana Upacara Budaya (Ritual)
Musik tradisional di Indonesia, berkaitan erat dengan upacara adat masyarakatnya, seperti upacara kematian, perkawinan atau kelahiran. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen-instrumen seperti ini dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
Contoh:
• Musik angklung, dalam masyarakat Jawa Barat yang biasa dipakai dalam upacara Sérén Taun atau upacara panen padi.
• Musik Gong dan Gendang di daerah Manggarai (Flores) yang biasa dipakai untuk mengusir setan yang menyembunyikan salah satu warganya.
• Musik vokal di Sulawesi Utara yang disebut Kagombe. Musik ini biasa dipakai saat warga terkena penyakit cacar disamping sebagai pelipur lara.

b. Sarana Hiburan
Musik di berbagai daerah juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakatnya. Musik dalam fungsi ini sebagai cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian maupun sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat sangat antusias menonton berbagai pergelaran, termasuk pergelaran musiknya.

c. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman baik pencipta lagu maupun pemain musik, musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan , dan cita-citanya tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunianya.
Demikian halnya para seniman daerah. Mereka menyaksikan kondisi serta harapan diri dalam masyarakatnya lalu memformulasikannya dalam bentuk lagu dan permainan alat musik. Dari tangan mereka inilah lahir karya-karya musik yang nantinya bisa dinikmati masyarakatnya.

d. Sarana Ekonomi
Pada beberapa musisi dan kelompok penyanyi daerah, musik tidak hanya sekedar ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga menjadi sumber penghasilan mereka. Mereka membawakan lagu-lagu atau sajian musik kreasinya dalam acara-acara pentas di daerah. Contoh pada acara hajatan atau syukuran pernikahan dan khitanan atau acara-acara lainnya.

e. Sarana Komunikasi
Dalam masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, terdapat bunyi-bunyian tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggotanya. Umumnya, bunyi-bunyian itu memiliki pola ritme tertentu dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Sebagai contoh dalam masyarakat Sunda, bunyi kentongan dengan ritme tiga kali berturut-turut memberi tanda adanya peristiwa kebakaran di wilayah tersebut. Hal yang sama pula dapat diperdengarkan dari bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh bedug di masjid atau lonceng di gereja.

f. Sebagai Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik yang diciptakan banyak dipakai untuk mengiringi tari-tarian daerah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri.
Contoh:
• Tari Saman, hanya bisa diiringi oleh alunan bunyi khas Aceh.
• Tari Topeng Cirebon, hanya biasa diiringi oleh alunan bunyi khas Cirebon.
• Tari Jaipongan, hanya bisa diiringi oleh alunan bunyi khas Sunda.

g. Sebagai Pengiring Teater tradisional
Pada dasarnya musik bukanlah komposisi yang selalu utuh yang dapat disajikan secara mandiri atau khusus saja. Akan tetapi musik dapat dikolaborasikan dengan cabang seni lainnya seperti teater. Di Indonesia banyak ragam pertunjukan teater tradisional yang didalamnya terdapat unsur musik dan menjadi satu kesatuan. Seperti contoh pagelaran Lenong di Betawi pasti didalamnya terdapat unsur musikal. Contoh lain pagelaran Ludruk di Jawa Timur, pertunjukan wayang golek di Jawa Barat, teater Mamanda dari Kalimantan Selatan dan pertunjukan teater tradisional lainnya di Indonesia.
Keberadaan musik dalam pertunjukan teater sangat berperan penting sebagai penguat karakter tokoh, suasana, dan isi cerita yang dihadirkan dalam sebuah pertunjukan teater.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 3 Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional khususnya Kegiatan Pembelajaran yang Kedua yaitu tentang Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional lengkap dengan kunci jawaban atau pembahasannya. Semoga bermanfaat. Membantu seluruh rakyat Indonesia dalam belajar secara mandiri di mana saja dan kapan saja. Pendidikan adalah hak seluruh warga negara. Jika bisa dipermudah, jangan sampai dipersulit. Semoga cita-cita baik seluruh anak bangsa tercapai. Jika belum, mari terus berusaha hingga titik darah penghabisan. Jangan sia-siakan pengorbanan para pahlawan bangsa Indonesia. Merdeka! NKRI Jaya!

Lengkap Soal Seni Budaya (Seni Musik) kelas X dan Kunci Jawaban atau Pembahasannya:

Posting Komentar untuk "Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 3 Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional [Pembahasan 2: Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional] ~ sekolahmuonline.com"

close