Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi

Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK lengkap dengan jawabannya. Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas XI kali ini akan membahas Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi.

Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi


Oh ya, sebelumnya Sekolahmuonline sudah membahas Bab Informasi dalam Teks Eksplanasi. Bagi yang belum membacanya, silahkan baca postingan Sekolahmuonline yang berjudul:

Kembali ke pembahasan Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi, perlu para pembaca Sekolahmuonline ketahui, pada Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi ini terdiri dari dua pembelajaran. Pembelajaran 1 Struktur Teks Eksplanasi. dan Pembelajaran 2 Kebahasaan Teks Eksplanasi. 


Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi kepada yang lainnya. Cukup dengan meng-klik tombol share sosial media yang Sekolahmuonline sediakan dalam postingan.


Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi


1. Sebutkan dan jelaskan struktur teks eksplanasi!


Jawaban:

Struktur teks eksplanasi terdiri dari:

a. identifikasi fenomena

b. proses kejadian

c. ulasan


Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian tersebut di atas, yaitu:

1. Identifikasi fenomena (phenomenon identification)

Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.

2. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence)

Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi. 

Penggambaran rangkaian kejadian memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.

a. Rincian yang berpola atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urutan waktu.

b. Rincian yang berpola atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.

3. Ulasan (review)

Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan

umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut. Ulasan berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.


2. Sebutkan dan jelaskan kaidah kebahasaan teks eksplanasi!


Jawaban:

Kaidah kebahasaan teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan konjungsi (konjungsi kausalitas dan konjungsi kronologis)

2. Penggunaan kata ganti

3. Penggunaan kata teknis


Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks prosedur. Sebagai teks yang berkategori faktual (nonsastra), teks eksplanasi menggunakan banyak kata yang bermakna denotatif.

1. Penggunaan Konjungsi

Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologis, teks eksplanasi menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis.

a. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

Contoh :

Ada beberapa faktor yang paling mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja.

b. Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya.

Contoh :

Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan terus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.


2. Penggunaan Kata Ganti

Berkenaan dengan kata ganti yang digunakan, teks eksplanasi langsung merujuk pada jenis fenomena yang dijelaskannya, yang bukan berupa persona.

Kata ganti yang digunakan untuk fenomena itu berupa kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal (nonhuman participation), dalam teks eksplanasi itu pun ditemukan banyak kata kerja pasif. Hal itu seperti kata-kata berikut: terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.

3. Penggunaan Kata Teknis

Di dalam teks eksplanasi pun dijumpai banyak kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya tentang kesenian daerah, istilah-istilah budaya sering digunakan. Apabila topiknya tentang fenomena kebaikan BBM, istilah ekonomi dan sosial akan sering muncul.

Pemaknaaan terhadap istilah-istilah seperti itu memerlukan bantuan kamus istilah, bukan lagi kamus umum. Dengan demikian, pemahamannya pun akan lebih tepat, sesuai dengan bidang masing-masing. 


Berikut ini adalah beberapa poin utama kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi. 

1. Pola pengembangan kronologis akan banyak menggunakan konjungsi kronologis

seperti: kemudian, akhirnya, selanjutnya, sekarang, sebelumnya, dan sejenisnya.

2. Pola pengembangan kausalitas (sebab-akibat) akan memiliki konjungsi

kausalitas seperti: sebab, karena, akibatnya, dan sejenisnya.

3. Menggunakan kata peristilahan atau teknis seperti: industri pariwisata, otomotif, sektor pertanian, dsb. 

4. Menggunakan kata benda fenomena seperti: angin tornado, tata surya, gerhana matahari, kerajinan tangan, dsb. 

5. Menggunakan kata kerja tindakan,jika berisi suatu tindakan yang objeknya berupa alam atau fenomena sosial/budaya seperti bepergian, berwisata,  mengajak, berkunjung, berjalan-jalan 

6. Cenderung lebih banyak menggunakan kalimat pasif.


3. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah memproduksi atau menyusun teks ekspalansi yang baik!


Jawaban:

Untuk dapat memproduksi atau menyusun teks ekspalansi dengan baik perlu diawali dengan penentuan topik yang dianggap penting dan menarik untuk dibahas, baik itu berkenaan dengan fenomena alam, sosial, maupun budaya; diikuti dengan penyusunan kerangka, pengumpulan bahan, pengembangan kerangka, dan diakhiri dengan kegiatan penyuntingan.

Berikut langkah-Iangkah selengkapnya.

a. Menentukan topik yang berupa proses terjadinya suatu fenomena, baik alam, sosial, maupun budaya.

b. Mendaftar topik-topik sebagai ruang lingkupnya, sesuai dengan topik utama.

c. Menyusun kerangka teks, yakni dengan menomori topik-topik itu sesuai dengan struktur baku dari teks eksplanasi, yang paragraf-paragrafnya bisa disusun secara kausalitas atau kronologis


Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar!


Perhatikan kutipan berikut untuk soal nomor 1-2!

1) Mudik terjadi bukan sebagai bentuk mobilitas semata. 2) …, mudik sudah menjadi budaya bangsa Indonesia. 3) Mudik merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia sejak dahulu. 4) Fenomena mudik terjadi karena  fenomena migrasi. 5) …, setiap tahun fenomena mudik semakin bertambah seiring  dengan jumlah migrasi ke kota-kota besar. 

1. Konjungsi antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah ….

A. selain itu, oleh sebab itu

B. sebaliknya, oleh karena itu

C. namun, oleh karena itu

D. akan tetapi, jadi

E. sungguh pun demikian, selanjutnya 


Jawaban: C

2. Kalimat yang memuat keterangan tempat terdapat pada nomor ….

A. 1)

B. 2)

C. 3)

D. 4)

E. 5)


Jawaban: E

3. Perhatikan paragraf acak berikut!

1) Hujan asam biasanya terjadi karena letusan gunung berapi.

2) Hujan asam adalah hujan yang mempunyai kadar keasaman yang rendah pada setiap tetes airnya. 

3) Selain letusan gunung berapi, hujan asam dapat disebabkan asap industri dan asap kendaraan bermotor. 

4) Untuk mencegah dan menanggulangi hujan asam, kita dapat mengurangi pemakaian kendaran bermotor dan menanam pohon. 

5) Hujan asam memiliki dampak yang membahayakan makhluk hidup, khususnya manusia. 

6) Hujan asam dapat merusak lingkungan dan menghambat pertumbuhan makhluk hidup yang hidup di air. 

Urutan tepat kalimat-kalimat acak tersebut agar menjadi teks eksplanasi padu adalah … 

A. 2) – 1) – 3) – 4) – 5) – 6)

B. 2) – 1) – 3) – 5) – 6) – 4)

C. 2) – 1) – 3) – 5) – 4) – 6)

D. 2) – 1) – 3) – 6) – 4) – 5)

E. 2) – 1) – 3) – 6) – 5) – 4)


Jawaban: B

4. Akhir-akhir ini, istilah gempa bumi sering dibicarakan oleh banyak orang. Sepanjang abad 20 dan 21, Akibat gempa bumi banyak kematian dan kerugian material yang  sangat besar. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa tak pernah ada peristiwa alam  lain dalam sejarah yang berpengaruh langsung pada manusia, selain gempa bumi.  

Bencana gempa bumi telah menjadi peristiwa yang sangat ditakuti.

Berdasarkan sturukturnya, teks eksplanasi diatas merupakan bagian….

A. Kronologis (urutan peristiwa)

B. Penyebab maupu akibat

C. Pengenalan objek

D. Asal usul peristiwa

E. Kesimpulan


Jawaban: C

5. Perhatikan penggalan teks eksplanasi kompleks berikut!

Tape ialah makanan fermentasi tradisional yang terbuat dari berbagai karbohidrat, terutama dari singkong, beras putih, atau beras ketan. Tape nerupakan salah satu  makanan yang sering disajikan pada acara-acara pesta pernikahan di Jawa. 

Penggalan teks eksplanasi komplek tersebut tergolong ke dalam bagian...

A. penjelasan umum

B. penjelasan proses

C. Penutup

D. keluar

E. Pembukaan


Jawaban: A

6. Perhatikan teks berikut!

Belakangan ini gempa bumi menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Indonesia. Sepanjang sejarah umat manusia, gempa selalu saja menimbulkan kerugian baik materil ataupun korban jiwa. Tidak berlebihan rasanya jika dikatakan bahwa  fenomena gempa bumi adalah peristiwa yang berdampak secara langsung kepada  makhluk hidup tak terkecuali manusia. Hal tersebut menjadikan gempa bumi sebagai  salah satu bencana alam yang ditakuti oleh setiap orang. 

Jika dilihat dari struktur teks eksplanasi, teks tersebut adalah bagian dari …

A. kronologis (urutan peristiwa)

B. sebab atau akibat

C. sengenalan obyek

D. asal-asul peristiwa

E. kesimpulan


Jawaban: B


7. Perhatikan teks berikut!

Kekeringan diklasifikasikan menjadi dua: kekeringan alamiah dan kekeringan antropogenik. Kekeringan alamiah terjadi akibat tingkat curah hujan di bawah  normal dalam satu musim, kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah,  kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi  kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas,  pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal. Kekeringan antropogenik  adalah kekeringan yang disebabkan oleh ketidakpatuhan pada aturan. Kekeringan  antropogenik terjadi karena kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang  direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola  penggunaan air dan kerusakan kawasan tangkapan air, sumber air akibat perbuatan  manusia. 

Teks eksplanasi di atas dikembangkan dengan pola pengembangan ….

A. Pengembangan proses

B. Pengembangan sebab-akibat

C. Pengembangan umum-khusus

D. Pengembangan deduksi

E. Pengembangan induksi


Jawaban: B

8. Perhatikan kerangka karangan berikut!

1) Proses terjadinya efek rumah kaca

2) Penyebab terjadinya efek rumah kaca

3) Akibat efek rumah kaca

4) Solusi efek rumah kaca

5) Definisi efek rumah kaca

Jika dikembangkan menjadi sebuah teks eksplanasi, urutan tepat kerangka karangan tersebut adalah …. 

A. 5)-1)-2)-3)-4)

B. 5)-1)-2)-4)-3)

C. 5)-2)-1)-3)-4)

D. 5)-2)-1)-4)-3)

E. 5)-3)-1)-2)-4)

Jawaban: C

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi"

close