Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal PPKn Kelas 9 Bab 6 Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (PPKn Kelas IX SMP/MTs)

Contoh Soal PPKn Kelas 9 Bab 6 Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (PPKn Kelas IX SMP/MTs). Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan untuk Anda semuanya, khususnya adik-adik yang kini naik kelas IX SMP/MTs, Contoh Soal mata pelajaran PPKn Kelas 9 SMP dan MTs lengkap dengan jawaban atau pembahasannya.

Contoh Soal PPKn Kelas 9 SMP/MTs Bab 6 Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)


Contoh Soal PPKn kelas 9 berikut ini akan membahas materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kurikulum 2013 Bab 6 tentang Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk memudahkan Anda dalam belajar, berikut ini Sekolahmuonline buatkan Daftar Isi pembahasan soalnya. Jadi Anda bisa klik judul soal, langsung akan loncat diarahkan ke soal yang dituju beserta jawabannya. Jika ingin naik lagi ke atas, cukup tekan tanda arah panah naik ke atas (tanda ini: ^ ) yang ada di bawah samping/sebelah kanan.

Berikut ini Daftar Isi-nya (Klik: SHOW)

Jawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!

1. Mengapa bangsa Indonesia melawan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia!


Jawaban:
Acaman terhadap keutuhan Negara Kesatua Republik Indonesia setelah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 adalah kedatangan Belanda ke Indonesia. Pada 1946, secara sepihak Belanda kembali masuk ke Indonesia mengatasnamakan sebagai penguasa yang sah karena berhasil mengalahkan Jepang yang sebelumnya mengambil alih kekuasaan Hindia Belanda (Indonesia) dari Belanda.

Belanda sebagai salah satu anggota Sekutu yang memenangkan Perang Dunia II, menyatakan berhak atas Indonesia karena sebelumnya mereka menjajah Indonesia. Mereka datang dengan membentuk Netherlands Indies Civil Administration (NICA) dengan menumpang dalam Allied Forces 
Netherland East Indies (AFNEI). 

Menghadapi situasi semacam ini, menggeloralah semangat revolusi kemerdekaan yang mengakibatkan Indonesia yang baru merdeka harus secara fisik berperang melawan Belanda yang ingin merampas kembali kemerdekaan Indonesia. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan tersebut melewati beberapa episode penting yang mengkombinasikan antara perang fisik dan perang diplomasi atau perundingan-perundingan dalam waktu 1945-1949.

2. Jelaskan peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya?


Jawaban: 
Terjadinya pertempuran di Surabaya diawali kedatangan atau mendaratnya brigade 29 dari divisi India ke 23 di bawah pinpinan Brigadir Mallaby pada tanggal 25 oktober 1945. Namun kedatangannya tersebut mengakibatkan terjadinya kerusuhan dengan pemuda karena adanya penyelewengan kepercayaan oleh pihak Sekutu. Pada tanggal 27 Oktober 1945 pemuda surabaya berhasil memporakporandakan kekuatan Sekutu. Bahkan hampir menghancurkannya, kemudian untuk menyelesaikan insiden tersebut diadakan perundingan, Namun pada saat perundingan terjadi insiden Jembatan Merah Brigadir Mallaby tewas.

Tanggal 9 November 1945 tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum yang isinya agar para pemilik senjata menyerahkan senjata kepada Sekutu sampai tanggal 10 November jam 06.00. ultimatum itu tidak dihiraukan oleh rakyat Surabaya. Akibatnya pecahlah perang di Surabaya pada tanggal 10 november 1945, pemuda Surabaya melakukan perlawanan dengan menyusun organisasi yang teratur di bawah komando Sungkono. 

Bung Tomo melalui Radio pemberontakan mengobarkan semangat perlawanan Pemuda Surabaya agar pantang menyerah kepada penjajah, misalnya slogan Revolusi ”merdeka atau mati”. Pertempuran ini merupakan pertempuran yang paling dahsyat yang menelan korban 15.000 orang, peristiwa 10 November ini di peringati sebagai Hari Pahlawan oleh seluruh bangsa Indonesia.

3. Jelaskan secara singkat perjuangan secara diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia! 


Jawaban: 
Selain melalui perjuangan fisik, para pahlawan bangsa pun berjuang melalui jalur diplomasi. Perjuangan melalui jalur diplomasi ini dilakukan melalui berbagai perundingan terutama dengan Belanda. Tujuannya satu, supaya Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan yang sama dengan negara lainnya yang sudah terlebih dahulu merdeka.

Berikut ini beberapa perundingan yang dilakukan oleh Indonesia dengan Belanda pada masa revolusi kemerdekaan.
a. Perjanjian Linggarjati
b. Perjanjian Renville
c. Perundingan Roem Royen
d. Konferensi Meja Bundar

4. Jelaskan pengertian ancaman terhadap NKRI!


Jawaban: 
Ancaman terhadap NKRI adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. 

5. Jelaskan perbedaan ancaman militer dan nonmiliter?


Jawaban: 
Ancaman terhadap bangsa dan negara Indonesia terdiri atas ancaman militer dan ancaman non militer. 

Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berbentuk agresi, pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata, pemberontakan, dan perang saudara. 

Sedangkan ancaman non militer atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer. Ancaman nonmiliter berbentuk ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

6. Jelaskan dan berilah contoh bentuk ancaman militer yang terjadi saat ini!


Jawaban: 
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berbentuk agresi, pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata, pemberontakan, dan perang saudara.

Contoh ancaman militer untuk saat ini diantaranya:
- KKB gerakan pemberontak separatis bersenjata di Papua yang sampai saat ini masih tidak bisa ditumpas. Sewaktu-waktu sering melakukan teror dan selalu sukses  menyelamatkan diri setelah memakan korban
- Teror-teror yang dilakukan oleh orang-orang fanatik golongan
- Pelanggaran batas-batas wilayah perairan laut Indonesia
- dll

7. Berilah 3 (tiga) contoh perwujudan partisipasi siswa dalam mempertahankan NKRI di lingkungan sekolah!


Jawaban: 
1) Melaksanakan upacara di lingkungan sekolah secara khidmat
2) Menghayati dan memahami makna lagu-lagu perjuangan
3) Mengaitkan setiap materi pembelajaran dengan nilai-nilai kepahlawanan

8. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang Perjanjian Linggarjati! Sebutkan empat saja isi dari Perjanjian Linggarjati!


Jawaban:
Perundingan Linggarjati atau Perjanjian Linggarjati adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat pada Tanggal 10-15 November 1946 yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946 dan ditandatangani secara sah kedua negara pada 25 Maret 1947.

Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, Belanda diwakili oleh tim yang disebut Komisi Jendral dan dipimpin oleh Wim Schermerhorn dengan anggota H.J. van Mook,dan Lord Killearn dari Inggris bertindak sebagai mediator dalam perundingan ini. 

Hasil perundingan terdiri dari 17 pasal yang antara lain berisi:
1) Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura.
2) Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
3) Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
4) Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth/Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.

9. Jelaskan apa itu Perjanjian Renville! Sebutkan tiga saja isi dari Perjanjian Renville!


Jawaban:
Perjanjian Renville diambil dari nama sebutan kapal perang milik Amerika Serikat yang dipakai sebagai tempat perundingan antara pemerintah Indonesia dengan pihak Belanda, dan Komisi Tiga Negara (Amerika Serikat, Belgia dan Australia) sebagai perantaranya. Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia diketuai oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin dan pihak Belanda menempatkan seorang Indonesia yang bernama Abdulkadir Wijoyoatmojo sebagai ketua delegasinya. 

Penempatan Abdulkadir Wijoyoatmojo ini merupakan siasat pihak Belanda dengan menyatakan bahwa pertikaian yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda merupakan masalah dalam negeri Indonesia dan bukan menjadi masalah intemasional yang perlu adanya campur tangan negara lain. 

Isi Perjanjian Renville itu adalah sebagai berikut.
1) Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS).
2) Republik Indonesia sejajar kedudukannya dalam Uni Indonesiaa Belanda.
3) Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk, Belanda dapat menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah federal sementara.
4) Republik Indonesia menjadi negara bagian dari Republik Indonesia Serikat.
5) Antara enam bulan sampai satu tahun akan diselenggarakan pemilihan umum untuk membentuk Konstituante RIS.
6) Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda (daerah kantong) harus dipindahkan ke daerah Republik Indonesia.

Perjanjian Renville berhasil ditandatangani oleh kedua belah pihak tanggal 17 Januari 1948. Perjanjian Renville ini menyebabkan kedudukan Republik Indonesia semakin tersudut dan daerahnya semakin sempit. Hal ini merupakan ini merupakan akibat dari diakuinya garis Van Mook sebagai garis perbatasan baru hasil Agresi Militer Belanda 1. Sementara itu, kedudukan Belanda semakin bertambah kuat dengan terbentuknya negara-negara boneka.

10. Sebutkan potensi-potensi ancaman yang dihadapi NKRI dari dalam negeri!


Jawaban:
Ancaman merupakan usaha-usaha yang membahayakan kedaulatan negara, keselamatan bangsa dan negara. Potensi ancaman yang dihadapi NKRI dari dalam negeri, antara lain :
a. Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat. Gerakan sparatis ini terjadi di beberapa daerah antara lain di Papua, Maluku, Aceh, Poso. 
Separatisme atau keinginan memisahkan diri dari negara kesatuan Republik Indonesia jika tidak diketahui akar permasalahannya dan ditanggani secepatnya akan membuat keutuhan negara Republik Indonesia terancam
b. Keresahan sosial akibat kesenjangan ekonomi dan ketimpangan kebijakan ekonomi serta pelanggaran Hak Azasi Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru hara/kerusuhan massa.
c. Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.
d. Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional.
e. Munculnya pemikiran memperluas daerah otonomi khusus tanpa alasan yang jelas, hingga persoalan-persoalan yang muncul di wilayah perbatasan dengan negara lain
f. Pemaksaan kehendak golongan tertentu berusaha memaksakan kepentingannya secara tidak konstitusional, terutama ketika sistem sosial politik tidak berhasil menampung aspirasi yang berkembang dalam masyarakat.
g. Potensi konflik antar kelompok/golongan baik perbedaan pendapat dalam masalah politik, konflik akibat pilkada maupun akibat masalah SARA.
h. Melakukan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme sangat merugikan negara dan bangsa karena akan mengancam dan menghambat pembangunan nasional
i. Kesenjangan ekonomi, pemerataan pendapatan yang tidak adil antarkelompok dan antardaerah.
j. Penyalahgunaan narkoba, f0rnografi dan f0rnoksi, pergaulan bebas,tawuran, dan lain-lain.

11. Indonesia selalu dihadapkan pada ATHG. Jelaskan apa itu ATHG!


Jawaban:
Dalam upaya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada ATHG, yaitu: Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan.

1. Ancaman
Merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik.
2. Tantangan
Merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan
3. Hambatan
Merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
4. Gangguan, merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

12. Sebutkan dua hal yang harus kita lakukan untuk membina nasionalisme dan empat hal yang harus dijauhi!


Jawaban:
Ada dua hal yang harus kita lakukan untuk membina nasionalisme Indonesia, yaitu:
1) Mengembangkan kesamaan di antara suku-suku bangsa penghuni Nusantara
2) Mengembangkan sikap toleransi 

Selain dua hal di atas, kita juga mesti menghindari empat hal berikut ini:
1) Sukuisme, yaitu sikap yang menganggap suku bangsa sendiri yang paling baik. Akibatnya akan selalu mementingkan suku bangsa sendiri dan mengabaikan kepentingan suku bangsa lain.
2) Chauvinisme, yaitu sikap yang hanya mengunggulkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa-bangsa lain
3) Ekstrimisme,yaitu sikap keras mempertahankan pendirian dengan berbagai cara, walaupun melanggar ketentuan-ketentuan dasar negara
4) Provinsialisme, yaitu sikap yang selalu berkutat dengan kepentingan propinsi (daerah) sendiri tanpa memperdulikan kepentingan bangsa yang lebih besar

13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan patriotisme dan sebutkan ciri-ciri patriotisme!


Jawaban:
Patriotisme merupakan sikap sudi mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan tanah air, bangsa dan negara. 

Ciri-ciri patriotisme diantaranya yaitu:
1) Cinta tanah air
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
3) Menempatkan persatuan, kesatuan serta keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
4) Berjiwa pembaharu
5) Tidak kenal menyerah

14. Sebutkan contoh prilaku yang menampilkan nilai-nilai patriotisme dalam kehidupan sehari-hari di dalam keluarga, di sekolah, dan di masyarakat!


Jawaban:
Nilai-nilai patriotisme dapat kita tampilkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Berikut ini contoh prilaku yang menampilkan nilai-nilai patriotisme.

a. Dalam kehidupan keluarga, dapat dilakukan melalui kegiatan:
1) Menonton film-film perjuangan yang diputar di televisi, YouTube, dan sejenisnya
2) Membaca buku-buku yang bertemakan perjuangan
3) Mengibarkan bendera merah putih di depan rumah pada hari-hari besar nasional dengan baik dan benar

b. Dalam kehidupan sekolah, dapat dilakukan melalui kegiatan:
1) Melaksanakan upacara di lingkungan sekolah secara khidmat
2) Menghayati dan memahami makna lagu-lagu perjuangan
3) Mengaitkan setiap materi pembelajaran dengan nilai-nilai kepahlawanan

c. Dalam kehidupan bermasyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan:
1) Melaksanakan upacara hari-hari besar nasional seperti hari kemerdekaan, kebangkitan nasional, hari pahlawan dan sebagainya
2) Mengamalkan sikap kesetiakawanan nasional di lingkungan sekitar
3) Memelihara kerukunan dengan sesama warga masyarakat

15. Sebutkan contoh prilaku yang menampilkan nilai-nilai patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!


Jawaban:
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita dapat mewujudkan nilai-nilai patriotisme dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial-budaya dan hankam. 

Berikut ini beberapa contoh prilaku yang menggambarkan perwujudan nilai-nilai patriotisme:

1) Dalam bidang politik, diantaranya:
a) Senantiasa memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan agar bangsa Indonesia menjadi kokoh, kuat dan tangguh
b) Melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c) Mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintahan

2) Dalam bidang ekonomi, diantaranya:
a) Mencintai dan memakai produk dalam negeri
b) Mengembangkan koperasi sebagai usaha bersama yang berasaskan kekekeluargaan untuk kesejahteran bersama
c) Tidak melakukan politik monopoli dan juga penimbunan barang untuk keuntungan pribadi dan merugikan orang lain
d) Mengembangkan kegiatan usaha produktif.
e) Meningkatkan kemampuan manajemen dan kepemiminan.

3) Dalam bidang hukum, diantaranya:
a) Berusaha mematuhi hukum dan norma-norma lainnya yang berlaku di masyarakat 
b) Menjunjung tinggi asas prduga tak bersalah
c) Tidak main hakim sendiri
d) Saling menyadarkan apabila ada yang melakukan perbuatan yang melanggar
e) Berani dan wajib menjadi saksi di pengadilan demi menjunjung tinggi kebenaran
f) Berani melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ada yang bersalah
g) Menghormati dan menjunjung tinggi supremasi hukum

4) Dalam bidang sosial budaya, diantaranya:
a) Menjaga kelestarian budaya daerah
b) Membantu dan menolong orang yang terkena musibah
c) Meningkatkan pelayanan umum yang adil dan merata
d) Menjaga kebersihan dan keindahan sarana-sarana umum
e) Menerima pengatuh budaya asing yang dapat memajukan dan mengembangkan kebudayaan nasional.
f) Menyaring masuknya budaya asing yang tidak jelas manfaatya bagi kemajuan bangsa.
g) Menolak masuknya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. 

5) Dalam bidang hankam ( pertahanan dan keamanan), diantaranya:
a) Menjaga keamanan lingkungan
b) Membantu aparat dalam menjaga keamanan 
c) Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
d) Melaporkan hal-hal yang membahayakan masyarakat kepada kepolisian setempat
e) Menjauhi paham kedaerahan yang sempit 
f) Menolak paham komunisme dan atheisme.

Posting Komentar untuk "Contoh Soal PPKn Kelas 9 Bab 6 Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (PPKn Kelas IX SMP/MTs)"

close