Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Essay Ekonomi Kelas 11 Bab 6 APBN dan APBD [Part 2] ~ sekolahmuonline.com

Soal Essay Ekonomi Kelas 11 Bab 6 APBN dan APBD [Part 2] ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan bagian kedua (Part 2) dari contoh soal essay (esai) atau uraian mata pelajaran Ekonomi Kelas 11. Sekolahmuonline masih sajikan soal-soal essay Ekonomi Kelas XI Bab 6 yang membahas tentang APBN dan APBD dilengkapi dengan kunci jawaban atau pembahasannya.
Soal Essay Ekonomi Kelas XI Bab 6 APBN dan APBD [Part 2]  lengkap dengan kunci jawaban atau pembahasannya
Sebagaimana telah disebutkan pada Soal Essay Bagian yang Pertama (Part 1), pada postingan Bab ini, Sekolahmuonline sudah menyajikan rangkuman dan soal pilihan ganda. Bagi Anda yang belum membacanya, silakan baca postingan Sekolahmuonline yang berjudul:

Soal Essay Ekonomi Kelas XI Bab 6 APBN dan APBD [Part 2]

Ekonomi Kelas 11 Bab 6 APBN dan APBD mencakup tiga Kegiatan Pembelajaran.
» Kegiatan Pembelajaran Pertama: Pengertian , Fungsi , Tujuan dan Mekanisme Penyusunan APBN
» Kegiatan Pembelajaran Kedua: Komponen Penerimaan dan Belanja Negara , Pengaruh APBN pada pembangunan Ekonomi
» Kegiatan Pembelajaran Ketiga : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

Nah, agar penyajian soal tidak terlalu panjang, Sekolahmuonline bagi sesuai jumlah kegiatan pembelajaran. Part 1, Part 2, dan Part 3 (Bagian 1, 2, dan 3). Berikut ini bagian yang keduanya (Part 2), yaitu pembahasan Kegiatan Pembelajaran Kedua.

Soal Essay Ekonomi Kelas 11 Bab 6 APBN dan APBD: Kegiatan Pembelajaran Kedua » Komponen Penerimaan dan Belanja Negara , Pengaruh APBN pada pembangunan Ekonomi

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar dan tepat! 

1. Pendapatan Negara dalam APBN dibagi menjadi Pendapatan Dalam Negeri dan Penerimaan Hibah. Jelaskan pengertian dan masing-masing pendapatan tersebut! 

Jawaban:
» Pendapatan Dalam Negeri
Pendapatan Dalam Negeri artinya penerimaan yang sumbernya berasal dari kemampuan dalam negeri. Menurut UU RI Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, yang termasuk penerimaan dalam negeri yaitu sebagai berikut:
1) Penerimaan perpajakan adalah semua penerimaan yang terdiri atas pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional. Pajak dalam negeri adalah semua penerimaan negara yang berasal dari pajak penghasilan.
Pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak bumi dan bangunan, bea perolehanan hak atas tanah dan bangunan , cukai, dan pajak lainnya. Sedangkan Pajak perdagangan internasional adalah semua penerimaan negara yang berasal dari bea masuk dan pajak atau pungutan ekspor.

2) Penerimaan negara bukan pajak adalah semua penerimaan yang diterima oleh negara dalam bentuk penerimaan dari sumber daya alam, bagian pemerintah atas laba badan usaha milik negera, serta penerimaan negara bukan pajak lainnnya.

» Penerimaan Hibah
Hibah atau pendapatan dari luar negeri merupakan hadiah dari negaranegara donor yang memberikan kontribusi dana untuk keberlangsungan proses pembangunan di dalam negeri. Hibah dicatat sebagai penerimaan pemerintah pusat yang diperoleh dari pemberi hibah dan tidak perlu dibayar kembali. Hibah dapat berasal dari dalam negeri atau luar negeri, Hibah yang diterima. Bentuk hibah bisa dalam bentuk uang, barang, jasa dan atau surat berharga.

2. Secara garis besar belanja negara dibagi dua yaitu Belanja Pemerintah Pusat dan Belanja Pemerintah Daerah. Mengapa harus ada belanja negara dan apa tujuannya?

Jawaban:
Pengelolaan suatu negera tentunya tidak terlepas dari kebutuhan belanja atau pengeluaran, namun pengeluaran yang dilakukan pemerintah tentunya memiliki tujuan:
a. melaksanakan pembangunan nasonal,
b. meningkatkan kesejahtraan dan kemakmuran masyarakat,
c. memperlancar roda perekonomian,
d. membiayaan pengeluaran rutin dan pembangunan
e. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
f. mewujudkan stabilitas nasional yang mantap dan dinamis

3. Belanja pemerintah pusat terdiri atas pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Jelaskan pengertian dari masing-masing pengeluaran tersebut!

Jawaban:
» Pengeluaran rutin
Pengeluaran rutin adalah pengeluaran untuk kegiatan-kegiatan rutin yang sifatnya permanen dan terus menerus. Pengeluaran rutin terdiri dari, belanja pegawai, belanja barang dan jasa , belanja perjalanan dinas, subsidi daerah otonom, bunga cicilan utang, dan pengeluaran rutin lainnya. Adapun yang termasuk pengeluaran rutin lainnya seperti pengeluaran untuk surat menyurat, giro pos, biaya pemilu dan subsid-isubsidi.
Pengeluaran untuk gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu contoh pengeluaran rutin dimana setiap tahunnya mencapai nilai ratusan Trilyun rupiah.

» Pengeluaran Pembangunan
Pengeluaran pembangunan adalah pengeluaran yang ditujukan untuk pembiayaan proses perubahan, yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju kearah yang ingin dicapai. Pada umumnya biaya pembangunan tersebut sudah diprogram dalam Daftar Isian Proyek Daerah (DIPDA). Pengeluaran pembangunan semuanya diprogramkan dalam berbagai proyek di setiap sektor/sub sektor. Pengeluran pembangunan sifatnya tidak rutin setiap tahun, tetapi bersifat temporer. Pengeluaran ini terdiri atas pembiayaan rupiah (pengeluaran pemerintah berupa barang-barang atau uang secara langsung) dan bantuan proyek (pengeluaran pemerintah berupa pembangunan unit-unit proyek)

4. Dalam APBN belanja pemerintah daerah dialokasikan dalam transfer ke daerah dan dana desa. Terdiri dari apa sajakah belanja pemerintah daerah tersebut!

Jawaban:
Dalam APBN belanja pemerintah daerah dialokasikan dalam tranfer ke daerah dan dana desa. Belanja pemerintah daerah terdiri atas:
1) Dana perimbangan yaitu alokasi dana pengeluaran pemerintah pusat yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dana perimbangan pemerintah derah meliputi:
a. Dana Bagi Hasil meliputi bagian daerah dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
b. Dana Alokasi Umum (DAU) yaitu bantuan umum yang digunakan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah batas arahan pemerintah pusat
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) yaitu bantuan khusus yang digunakan dalam kegiatan pembangunan dengan sasaran sesuai dengan ketetapan pemerintah pusat

2) Dana otonomi khusus dan penyeimbang
Dana otonomi khusus adalah dana yang dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan otonomi khusus suatu daerah, contohnha seperti: pengalokasian untuk pembangunan di Provinsi Papua

5. Sebutkan da jelaskan Kebijakan-Kebijakan Anggaran dalam penyusunan APBN! 

Jawaban:
Kebijakan-Kebijakan Anggaran dalam penyusunan APBN:
a. Kebijakan Anggaran Berimbang
Kebijakan anggaran berimbang ialah kebijakan anggaran yang jumlah penerimaan (dari sektor migas, nonmigas, dan pajak) dengan pengeluaran pemerintah sama besarnya. Indonesia selama Pembangunan Jangka Panjang tahap I/PJP I (1969/1970–1994/1995) menerapkan anggaran berimbang dinamis.
Dinamis berarti bahwa dalam penerimaan lebih mudah dari yang direncanakan semula, pemerintah akan menyesuaikan pengeluaran agar tetap terjaga keseimbangannya. Demikian pula dalam hal penerimaan negara melebihi dari yang direncanakan, masih memungkinkan dibentuknya cadangan yang akan dimanfaatkan pada saat penerimaan negara tidak cukup untuk mendukung program yang direncanakan.

b. Kebijakan Anggaran Tidak Berimbang
Anggaran tidak berimbang dibedakan atas anggaran defisit (deficit budget) dan anggaran surplus (surplus budget). Pada tahun tertentu, pemerintah pada umumnya mengalami surplus atau defisit dalam anggarannya. Defisit anggaran terjadi jika pengeluaran melebihi penerimaan dari pajak dan migas.
Kebijakan anggaran defisit ditempuh jika pemerintah ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dilakukan jika perekonomian dalam keadaan resesi. Defisit anggaran bukan hal yang baru dalam kebijakan fiskal suatu negara. Pengoperasian anggaran defisit merupakan alat kebijakan fiskal yang memungkinkan pemerintah memengaruhi permintaan agregat dan lapangan kerja suatu perekonomian.

c. Kebijakan Anggaran Dinamis
Anggaran dinamis adalah anggaran yang selalu meningkat dibandingkan anggaran tahun sebelumnya. Selain itu diusahakan meningkatkan pendapatan dan penghematan dalam pengeluarannya, sehingga dapat meningkatkan tabungan pemerintah/negara untuk kemakmuran masyarakat.

d. Kebijakan Anggaran Anggaran Defisit
Anggaran defisit adalah anggaran dengan pengeluaran negara lebih besar daripada penerimaan negara. Intinya, penerimaan rutin dan penerimaan pembangunan tidak mencukupi untuk membiayai seluruh pengeluaran pemerintah. Dengan kata lain, defisit APBN terjadi apabila pemerintah harus meminjam dari bank sentral atau harus mencetak uang baru untuk membiayai pembangunannya.

e. Kebijakan Anggaran Anggaran Surplus
Anggaran surplus adalah anggaran dengan penerimaan negara lebih besar daripada pengeluaran. Kebijakan ini dijalankan bila keadaan ekonomi sedang dilanda inflasi (kenaikan harga secara terus-menerus), sehingga anggaran harus menyesuaikan kenaikan harga barang atau jasa.

6. Jelaskan apa pengaruh APBN terhadap perekonomian?

Jawaban:
APBN singkatan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Dengan APBN tujuan dan prioritas pembangunan sebuah negara dapat di rumuskan. Bisa lebih fokus dengan adanya APBN. Akan diarahkan pembangunannya ke arah mana melalui APBN dapat lebih mudah.
Lalu Apa pengaruh APBN terhadap perekonomian? Apa dampaknya bagi masyarakat dan negara?

Jawaban:
Pengaruh APBN antara lain adalah;
- Lewat APBN dapat di ketahui besarnya GNP yaitu Gross National Product dari tahun ke tahun sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
- Jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat di atur sehingga kestabilan keuangan atau moneter negara dapat terjaga
- Industri -industri dalam negeri dapat berkembang karena masyarakat dapat ikut berinvestasi.
- Bisa di ketahui sumber penerimaan dan penggunaan untk belanja pegawai dan belanja barang atau jasa serta yang lainnya sehingga memperlancar distribusi pendapatan.
- Terbukanya bagi masyarakat untuk kesempatan kerja mereka, investasi negara serta pembangunan proyek negara dapat terlaksana. Terbuka kesempatan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Bagian Kedua [Part 2] dari contoh soal essay (esai) atau uraian mata pelajaran Ekonomi Kelas 11 Bab 6 APBN dan APBD lengkap dengan kunci jawaban atau pembahasannya. Semoga bermanfaat, silahkan baca-baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya. Selamat dan semangat belajar untuk masa depan yang lebih baik.

Soal dan Rangkuman Ekonomi Kelas 11 lengkap:

Berikut ini soal beserta kunci jawaban juga pembahasannya dan rangkuman lengkap mata pelajaran Ekonomi Kelas 11. Klik saja judul-judulnya untuk membaca dan mempelajarinya.

Soal Ekonomi Kelas 11:
Rangkuman Ekonomi Kelas 11:

Posting Komentar untuk "Soal Essay Ekonomi Kelas 11 Bab 6 APBN dan APBD [Part 2] ~ sekolahmuonline.com"

close