Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Essay Ekonomi Kelas 11 Bab 5 Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com

Soal Essay Ekonomi Kelas 11 Bab 5 Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan Contoh Soal Essay atau Uraian mata pelajaran Ekonomi Kelas 11 Bab 5 yang membahas tentang Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal lengkap dengan Kunci Jawabannya. Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat.
Soal Uraian Ekonomi Kelas 11 Bab 5 Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal


Ekonomi Kelas 11 Bab 5 Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal sebagaimana telah Sekolahmuonline sampaikan pada postingan sebelumnya, mencakup dua Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran Pertama tentang Kebijakan Moneter. Kegiatan Pembelajaran Kedua tentang Kebijakan Fiskal. Masing-masing Kegiatan Pembelajaran meliputi:
Kegiatan Pembelajaran 1. Kebijakan Moneter:
a. Pengertian kebijakan moneter
b. Tujuan kebijakan moneter
c. Instrumen kebijakan moneter
d. Jenis kebijakan moneter

Kegiatan Pembelajaran 2. Kebijakan Fiskal:
a. Pengertian kebijakan fiskal
b. Peran kebiajakan fiskal
c. Tujan kebijakan fiskal
d. Instrumen kebiajakan fiskal
e. Jenis-jenis kebijakan anggaran

Soal Essay Ekonomi Kelas XI Bab 5 Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal


A. Soal Essay Ekonomi Kelas 12 Bab 5 Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal


Jawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang  benar dan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan kebijakan moneter?

Jawaban:
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam rangka mencapai kestabilan ekonomi.

2. Jelaskan macam-macam instrumen kebijakan moneter.

Jawaban:
Instrumen kebijakan moneter
a. Kebijakan operasi pasar terbuka (open market policy)
Adalah salah satu kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara menjual atau membeli suratsurat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

b. Kebijakan diskonto (discount policy)
Adalah kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan mengubah (menaikkan atau menurunkan) tingkat suku bunga bank umum. 

c. Kebijakan cadangan kas di bank (cash ratio policy)
Adalah kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan menaikkan atau menurunkan jumlah cadangan kas minimum yang ada di bank.

d. Kebijakan kredit selektif
Kebijakan ini dapat diambil oleh bank sentral pada saat ekonomi sedang mengalami gejala inflasi. Kebijakan ini dilakukan dengan memperketat syarat-syarat pemberian kredit kepada masyarakat atau yang sering disebut dengan syarat 5C (Character, Capacity, Collateral, Capital, dan Condition).

e. Kebijakan dorongan moral (moral suasion).
Bank sentral dapat memengaruhi jumlah uang beredar dengan berbagai pengumuman, pidato, dan edaran yang ditujukan kepada bank umum dan pelaku moneter lainnya. lsinya dapat berupa ajakan ataupun larangan untuk menahan atau melepaskan pinjaman dan tabungan.

3. Apakah yang dimaksud dengan tight money policy?

Jawaban:
Terdapat dua jenis kebijakan moneter, yaitu: Tight money policy (kebijakan uang ketat) dan Easy money policy (kebijakan uang longgar)

Tight money policy adalah kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat. Kebijakan ini dilakukan dengan menaikkan suku bunga (kebijakan diskonto), menjual surat-surat berharga (kebijakan pasar terbuka), menaikkan cadangan kas (kebijakan cash ratio), dan membatasi atau memperketat pemberian kredit.

4. Apakah yang dimaksud dengan easy money policy?

Jawaban:
Terdapat dua jenis kebijakan moneter, yaitu: Tight money policy (kebijakan uang ketat) dan Easy money policy (kebijakan uang longgar)

Easy money policy adalah kebijakan bank sentral untuk menambah jumlah uang beredar di masyarakat. Kebijakan ini dapat dilakuakan dengan menurunkan tingkat suku bunga (kebijakan diskonto), membeli surat-surat berharga (kebijakan pasar terbuka), penurunan cadangan kas (kebijakan cash ratio), dan mempermudah pemberian kredit.

5. Apakah yang dimaksud dengan dorongan moral dalam rangka mengurangi inflasi?

Jawaban:
Bank sentral dapat memengaruhi jumlah uang beredar dengan berbagai pengumuman, pidato, dan edaran yang ditujukan kepada bank umum dan pelaku moneter lainnya. lsinya dapat berupa ajakan ataupun larangan untuk menahan atau melepaskan pinjaman dan tabungan.

6. Sebutkan dan jelaskan tujuan kebijakan moneter!

Jawaban:
Tujuan dari kebijakan moneter adalah sebagai berikut:
a. Menjaga stabilitas ekonomi
b. Menjaga stabilitas harga
c. Meningkatkan kesempatan kerja
d. Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

Penjelasan:
a. Menjaga stabilitas ekonomi
Jalannya roda perekonomian akan terganggu jika jumlah uang yang beredar melebihi atau lebih sedikit dari jumlah barang dan jasa yang beredar. Hal ini karena bisa mengakibatkan terjadinya inflasi atau deflasi. Untuk itu kebijakan moneter sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi yang selalu mengupayakan jumlah uang yang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa.
b. Menjaga stabilitas harga
Tinggi rendahnya harga barang dan jasa sangat mempengaruhi jalannya perekonomian. Harga yang tinggi bisa mengakibatkan turunya permintaan. Turunnya permintaan mengakibatkan turunya produktifitas dunia usaha. Oleh karena itu pemerintah perlu menjaga kestabilan harga barang dan jasa dengan menggunakan kebijakan moneter. Jika harga terlalu tinggi pemerintah bisa mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, demikian pula sebaliknya.
c. Meningkatkan kesempatan kerja
Dengan menerapkan kebijakan moneter yaitu dengan mengatur jumlah uang beredar di masyarakat maka perekonomian akan menjadi stabil. Perekonomian yang stabil akan mendorong dunia usaha untuk melakukan investasi baru yang pada akhirnya dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesempatan kerja.
d. Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Salah satu kebijakan moneter yang dapat diambil yaitu dengan menjalankan kebijakan devaluasi atau menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Dengan devaluasi harga barang di dalam negeri menjadi lebih murah jika dibeli dengan menggunakan valuta asing, dan pada akhirnya bisa meningkatkan ekspor ke luar negeri. Meningkatnya ekspor akan mengakibatkan neraca perdagangan dan neraca pembayaran tidak mengalami defisit dan tidak menutup kemungkinan dalamposisi surplus.

7. Apakah yang dimaksud dengan kebijakan fiskal?

Jawaban:
Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara. Kebiajakan fiskal terbatas pada sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara yang tercantum dalam APBN 
dan semua itu untuk mengarahkan kondisi perekonomian menjadi lebih baik

8. Jelaskan peran kebijakan fiskal bagi negara maju dan negara berkembang!

Jawaban:
Bagi negara maju peranan kebijakan fiskal pemerintah makin besar dalam mekanisme pembentukan tingkat pendapatan nasional terutama dimaksudkan agar pemerintah lebih mampu memengaruhi jalannya perekonomian. 
Sedangkan pada negara berkembang peranan kebijakan fiskal lebih mengarah pada upaya untuk meningkatkan investasi melalui capital formation. 

9. Tuliskanlah tujuan kebijakan fiskal yang dialakukan pemerintah!

Jawaban:
Tujuan kebijakan fiskal yang dialakukan pemerintah adalah:
a. Memperbaiki kedaan perekonomian.
b. Meningkatkan kesempatan kerja.
c. Menjaga kestabilan harga-harga secara umum dan laju inflasi.
d. Meningkatkan distribusi pendapatan nasional.

10. Sebutkan dan jealskan Instrumen kebijakan fiskal!

Jawaban:
Terdapat tiga instrumen kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah, yaitu:
a. Sistem perpajakan
b. Politik anggaran
c. Pinjaman pemerintah

Penjelasan:
a. Sistem perpajakan
Dengan menaikkan tarif pajak, pemerintah bermaksud memperkuat kas pemerintah dan dapat memperbesar pengeluaran yang bersifat umum. Sebaliknya pemerintah juga bisa mengurangi tarif pajak, dimana pemerintah bermaksud memberi kesempatan perusahaan berinvestasi sekaligus meningkatkan konsumsi.

b. Politik anggaran
Pemerintah dapat menjalankan politik anggaran baik anggaran berimbang maupun anggaran tidak berimbang. Jika pemerintah menempuh anggaran berimbang, sisi pengeluaran dalam APBN direncanakan sama dengan sisi penerimaan. Tidak ada petunjuk dalam kondisi ekonomi seperti apa politik anggaran berimbang ditempuh oleh pemerintah. Namun bila pemerintah memilih anggaran berimbang, terdapat dua hal yang paling pokok yang ingin dicapai yaitu peningkatan disiplin dan kepastian anggaran. 
Sedangkan aggaran tidak berimbang dapat dibagi lagi atas anggaran defisit dan anggaran surplus. Anggaran defisit adalah anggaran yang lebih besar sisi pengeluaran dari pada sisi penerimaan, dan anggaran defisit ini dipilih jika pemerintah ingin mengejar pertumbuhan ekonomi. Anggaran surplus adalah kebalikan dari anggaran defisit dimana sisi penerimaan lebih besar dari pada sisi pengeluaran. Anggraan surplus dilakukan pemerintah untuk menekan laju inflasi di masyarakat karena kelebihan jumlah uang yang beredar.

c. Pinjaman pemerintah
Dalam kondisi tertentu terutama pemerintah mengutamakan mengejar tingkat pertumbuhan perekonomian maka pemerintah dapat melakukan pinjaman pemerintah dengan menjual Surat Utang Negara (SUN). Kebijakan ini diambil dengan tujuan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan sekaligus bisa menekan laju inflasi di masyarakat.

11. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kebijakan anggaran berdasarkan perbandingan jumlah penerimaan dan pengeluaran dalam APBN!

Jawaban:
Terdapat empat macam jenis kebijakan anggaran yaitu:
a. Anggaran berimbang
Anggaran berimbang disusun dengan jumlah total pendapatan sama dengan jumlah pengeluaran total sehingga stabilitas ekonomi dapat terjaga dengan baik.
b. Anggaran dinamis
Anggaran dinamis memiliki ciri-ciri anggaran yang selalu meningkat dibanding dengan tahun anggaran sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan berusaha meningkatkan pendapatan dan melakukan penghematan pada sisi pengeluaran sehingga tabungan pemerintah dapat meningkat.
c. Anggaran defisit
Anggaran defisit memiliki ciri dimana anggaran disusun dengan jumlah pengeluaran lebih besar dibanding dengan pendapatan negara. Hal ini umumnya diatasi dengan beberapa kebijakan, diantaranya: menciptakan uang baru, melakukan pinjaman (dalam/luar negeri). Mulai tahun 2000 APBN di Indonesia disusun dengan menggunakan format anggaran defisit yang dibiayai dengan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri. Anggaran defisit ini dipilih jika 
pemerintah ingin mengejar pertumbuhan ekonomi.
d. Anggaran surplus
Anggaran surplus memiliki ciri dimana jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah pengeluaran total pemerintah. Anggaran surplus dilakukan pemerintah untuk menekan laju inflasi di masyarakat karena kelebihan jumlah uang yang beredar.

B. Latihan Soal Essay Ekonomi Kelas 12 Bab 5 Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal


Silahkan kerjakan soal-soal latihan berikut ini. Selamat dan semangat belajar!

1. Jelaskan kebijakan moneter yang termasuk dalam kebijakan tight money policy.

Jawaban:

2. Jelaskan menurut pendapat kalian, kebijakan moneter yang bisa diambil bank 
sentral untuk mengurangi laju inflasi.

Jawaban:

3. Jelaskan menurut pendapat kalian, kebijakan moneter yang bisa diambil bank 
sentral untuk mengurangi deflasi.

Jawaban:

4. Jelaskan menurut pendapat kalian langkah-langkah yang bisa diambil pemerintah melalui kebijakan fiskal untuk mengurangi laju inflasi.

Jawaban:

5. Jelaskan menurut pendapat kalian langkah-langkah yang bisa diambil pemerintah melalui kebijakan fiskal untuk mengurangi deflasi.

Jawaban:

6. Apakah yang dimaksud dengan kebijakan anggaran defisit dan anggaran surplus? Dalam kondisi bagaimana kebijakan anggaran tersebut bisa diterapkan?

Jawaban:

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Contoh Soal Essay atau Uraian mata pelajaran Ekonomi Kelas 11 Bab 5 yang membahas tentang Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal lengkap dengan Kunci Jawabannya. Semoga bermanfaat, silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya. Selamat dan semangat belajar untuk masa depan yang lebih baik.

Soal dan Rangkuman Ekonomi Kelas 11 lengkap:

Berikut ini soal beserta kunci jawaban juga pembahasannya dan rangkuman lengkap mata pelajaran Ekonomi Kelas 11. Klik saja judul-judulnya untuk membaca dan mempelajarinya.

Soal Ekonomi Kelas 11:
Rangkuman Ekonomi Kelas 11:

Posting Komentar untuk "Soal Essay Ekonomi Kelas 11 Bab 5 Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com"

close